29 Alasan Kenapa Keuanganmu Ancur-ancuran

 Ternyata persoalan uang bukan masalah punya uang sedikit atau banyak tapi persoalan kelola uang. Ini saya share 29 alasan kenapa keuangan bisa ancur-ancuran banget.

1. Bisa jadi uang kurang berkah sehingga angus terus. Tanda uang yang berkah adalah selalu merasa dicukupkan.
2. Fokus pada uangnya bukan pengelolaannya.
3. Tidak memiliki budgeting keuangan, sehingga kapanpun bisa membeli sesuatu tanpa perhitungan.
4. Belum bisa memisahkan antara kebutuhan dan keinginan, merasa semua prioritas.
5. Standar hidup dan gaya lebih dari penghasilan.
6. Merasa uang hasil jerih payah sendiri lalu memanjakan diri secara berlebihan.
7. Melihat uang adalah dewa segalanya, ada uang apapun dibeli lupa ada masa depan yang kudu diurus.
8. Nggak ada pencatatan dan nggak bisa koreksi uang jebol di sebelah mana.
9. Saat pendapatan lancar lalu bebas mengeluarkan uang karena merasa uang akan masuk lagi.
10. Tidak paham soal omzet dan HPP sehingga alokasi HPP tergerus untuk pengeluaran akibatnya kesulitan dana ketika mau produksi atau restock produk.
11. Uang hasil usaha tersedot untuk beban masa lalu baik itu utang bisnis atau utang pribadi.
12. Melakukan pembelian peralatan atau mesin yang mahal padahal masih bisa makloon atau sewa.
13. Tidak berani memangkas biaya pengeluaran karena berada di zona nyaman.
14. Tidak berani menolak pengajuan pengeluaran bisnis padahal masih bisa ditunda atau bahkan masih tidak perlu.
15. Berutang tanpa perhitungan matang dari mana alokasi untuk membayarnya.
16. Melakukan ekspansi atau perluasan pasar dengan set up cabang disaat cadangan kas belum siap.
17. Mengganti inventaris dengan yang baru padahal yang ada juga masih bisa digunakan.
18. Menambah karyawan baru padahal tim yang ada masih mampu handle pekerjaan jika dilakukan efektivitas bekerja.
19. Pengen keliatan ada padahal nggak ada.
20. Utang kartu kredit bayar minimal ekh tagihan jadi gila-gilaan (mending tutup kartu kredit).
21. Minim ilmu kelola uang tapi nggak mau belajar.
22. Pendapatan dihabiskan di masa kini nggak ada persiapan besok dan nanti di masa yang akan datang apalagi ditambah banyak cicilan.
23. Nabung dari sisa uang (malah kadang nggak bersisa) akibatnya ketika pendapatan jeblok, tak tahu duit mana yang akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan, akhirnya berutang meski bingung bayarnya darimana kan duitnya jeblok.
24. Sudah mah keuangan ancur, ancur juga kesadaran sedekahnya, menganggap paling nggak punya uang dan paling miskin bahkan untuk kasih pengemis di jalan sekadar 2.000 juga tak mau.
25. Udah tahu pendapatan nggak cukup untuk handle pengeluaran, ekh males pula update skill agar bisa nambah pemasukan alasannya nggak ada waktu!
26. Dikasih peluang penghasilan (padahal gratis) nggak dimanfaatkan maunya dikasih duit doang. Ah!
27. Kalau ada diskonan kalap dan akhirnya nyesel yang dibeli cuman jadi koleksi mata doang.
28. Ngerasa sayang ngeluarin uang buat nambah ilmu keuangan padahal jelas kelola uang berantakan.
29. Selalu mengulangi kesalahan yang sama: membeli keinginan bukan kebutuhan bahkan meski menyadari kondisi keuangan berantakan bahkan nekad ambil utangan.
Sereeem ah kalau kelola uang seperti itu
Tapi, tapi, apakah ada kesalahan yang dikau lakukan disana?
Dari sahabatmu,
Indari Mastuti
Mamak-mamak yang suka ngomel di facebook (ngomel positif dooong)
Founder Indscript Creative
Founder Indscript Businesswomen University (IBU)
Founder BUKUIN aja!
Co Founder Kunikita
Mentor Sebu
Mentor Beenpink
Mentor INI Juslem
Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks yang menyatakan '咖 Edisi Revisi Financial Workbook for Mompr eneur MASTUTI AKBAS SON Catat keuangan Biar bisa nber dievaluasi TN Okto Dese'


No comments:

Post a Comment