UTANG, MUDAH DI DEPAN, SULIT DI BELAKANG

Beberapa waktu ini whatsapp hingga inbox saya begitu banyak yang meminta tolong urusan uang, dalam hal ini utang.
Dan semua saya tolak!
Saya menolak karena rasa sayang bahwa tak punya uang tak harus berujung berutang.
Saya menolak karena saya pernah tahu rasanya berada dalam posisi banyak utang
Perusahaan saya pernah bangkrut dan utang saya buanyaaak
Saat berutang terasa siang jadi malam, malam jadi siang, tak tenang seharian
Pernah yang mengutangkan uang pada saya mengacak-ngacak nama saya dalam obrolan yang negatif
Allahku rasanya tak enak!
Itulah yang membuat saya dan suami bekerja lebih keras (dan cerdas) untuk melunaskan utang-utang kami dan bertekad takkan ada lagi utang piutang
Utang kami bayar, piutang kami putihkan
Menolak yang mau berutang bukanlah persoalan gampang juga sebab bisa jadi saya dianggap orang yang peka pada masalah, tegaan, sadis, pelit, dan tak baik pada sesama.
Tapi, saya harus tetap berani menolak karena utang terasa mudah di depan sulit di belakang, tidak jarang karena utang shilaturahmi terputus.
Bukan saya tega dan merasa tak peka, justru saat saya mengutangkan semakin beratlah hubungan shilaturahmi yang terjalin.
Dalam tulisan ini, saya hanya ingin share bagaimana bisa melunaskan utang tanpa menambah utang:
#1. Dekati Allah, tobat pada setiap kekhilafan, dan minta Allah memudahkan segala kesulitan yang terjadi
#2. Carilah sebanyak-banyaknya peluang yang bisa menghasilkan uang dengan berdagang bukan berutang
#3. Tambah ilmu terus menerus dan praktekkan sehingga memudahkan langkah dalam ikhtiar mengais rezeki
#4. Kompak memecahkan masalah bersama pasangan dan keluarga hingga terus saling mendoakan
#5. Ikhlas dengan segala kesulitan namun tetap bergerak mencari solusi
#6. Kencangkan ikat pinggang untuk kebutuhan pribadi, fokus setiap pemasukan untuk bayar utang
#7. Tidak perlu minder saat memiliki utang, justru dekati mereka yang pernah memiliki banyak utang dan cari tahu cara mereka melunasi utang. Duplikasi atau modifikasi cara mereka melunaskan utang.
#8. Jangan lari atau bersembunyi dari mereka yang mengutangkan kalau belum mampu bayar, justru mintalah do'a mereka untuk kemudahan Anda membayar utang
#9. Tekadkan dalam hati bahwa utang tak boleh dibayar dengan utang tapi harus dibayar dari hasil berdagang
#10. Juallah aset berharga Anda untuk membayar utang, prioritaskan utang terbayar meski akan kembali ke titik nol lagi
#11. Jauhilah rentenir yang memberikan angin segar kemudahan berutang sebab Anda akan terperosok lebih dalam
#12. Jika merasa mentok dalam mencari uang, konsultasilah pada mereka yang bisa membantu Anda bangkit dengan ilmu dan memapah Anda untuk action, jangan memanfaatkan orang seperti mereka untuk pinjam uang
#13. Perbanyak istigfar saat kaki terasa berat melangkah, hati terasa lemah, dan pikiran terasa rapuh, hanya Allah sebaik-baiknya sahabat Anda menyelesaikan masalah
Untuk teman-teman yang saat ini masih memiliki utang, saya do'akan semoga mendapatkan KEMUDAHAN DALAM MELUNASINYA.
Sungguh saya mendo'akanmu dan sebaik-baik senjata hidup kita adalah DO'A yang beriringan dengan IKHTIAR.
Jika pun memang terpaksa berutang, sangaaat terpaksa silakan, namun pastikan mereka yang mengutangkan betul-betul mengenal Anda dan Anda mengenalnya bukan sekadar kenal di sosial media.


No comments:

Post a Comment