MENCINTAI TANPA SYARAT



Sejak saya menuliskan kisah dengan mama
Begitu banyak keharuan masuk ke dalam waprian dan inboxan
Rata-rata mereka mengatakan pengalaman yang kurang lebih sama dengan apa yang saya tuliskan
#Saya rindu ibu saya, tak puas merawatnya saat beliau masih ada
#Saya tak pernah punya kenangan indah dengan ibu, tapi kini saya menyesal tak merawatnya sepenuh hati hingga beliau tiada
#Saya terlalu angkuh memaafkan ibu bahkan hingga kini
#Teteh seperti saya, lebih dekat dengan bapak dibandingkan ibu
#Bahkan hingga sekarang, saya tak pernah mencintai bapak
Dan masih banyak lagi curhat yang masuk ke saya
Awalnya kenapa saya menuliskan kisah saya dengan mama saat mama sekarang sedang sakit dan dirawat di rumah, karena saya ingin menulis buku tentang mama
Sebelumnya saya tanya mama, "Ma, ingin dituliskan seperti apa dalam buku?"
Mama menjawab, "Tuliskan saja apa yang kamu rasakan"
Iya, saya menuliskan yang saya rasakan, perjalanan jatuh bangun saya menumbuhkan cinta pada seorang Ibu yang melahirkan, menyusui, dan membesarkan saya
Pengalaman demi pengalaman yang saya lalui dengan mama amat tidak mudah
Jika saya menuliskannya sekarang di facebook, adalah bagian dari menuliskan keseharian saya dengan mama saat ini yang akan saya bukukan
Mama meminta saya menuliskan yang saya rasakan, maka inilah yang saya rasakan saat ini: MEMUPUK CINTA PADA MAMA
Melupakan masa lalu penuh kekhawatiran
Memupuk sejarah baru penuh cinta
Ya, sejarah baru....sejarah yang takkan terulang setiap detiknya
Kali ini sejarah penuh cinta bersamamu, Ma, tanpa syarat apapun
Ya, mencintaimu tanpa syarat, Ma

No comments:

Post a Comment