KAMU TERLALU MIRIP BAPAK

Begitulah kata mama jika saya dan mama sedang berdebat
Mama berulangkali mengatakan saya terlalu mirip dengan Bapak
Lalu mama akan mengatakan saya itu emang pintar makanya selalu nasihatin mama
Kalau kata-kata seperti itu sudah keluar dari mulut mama, saya akan diam membisu
Lalu saya menangis
Apa iya saya itu terlalu berlebihan dalam menasihati mama?
Saya menangis, tak jarang saya melepaskan tangisan di bahu adik saya
Tapi malam ini...
Mama kembali mengatakan bahwa dia rindu nasihat saya
Tapi sungguh, saya takut menasihati apapun selain mengatakan bahwa "kita melalui masa sulit untuk bisa bersama seperti ini ya, Ma?"
Mama cuman bilang bahwa mama seharusnya nurut pada anak-anak mama
Ah sudahlah, Ma...
Dan hari ini, saya begitu rindu Bapak...
Lalu, saya menulis tentang Bapak, mempostingnya di grup keluarga besar Ponorogo
Apa yang terjadi? Ternyata saya mungkin memang sangat mirip Bapak
Mungkin karena begitu banyak nasihat Bapak di kepala saya hingga saya sangat menyerupai Bapak
Sewaktu saudara dari mama menengok ke rumah, salah satu dari mereka mengatakan, "In, kamu sangat mirip Bapak" lalu melanjutkannya dengan, "Tulislah buku tentang Bapak, tentang pengalaman yang Iin ingat saat beliau bertugas sebagai pengacara. Pasti sangat menginspirasi, termasuk untuk saya" ujarnya yang juga profesinya sebagai pengacara
Bapak 



No comments:

Post a Comment