Bagaimanapun Kebatilan akan terbongkar dengan Sendirinya
-
-
Masih ingat
pemberitaan mengenai salah seorang peserta perempuan pendaftaran Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) Kementrian Hukum dan HAM tertangkap basah saat berusaha
curang ketika mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Commputer Assisted Test
(CAT) beberapa waktu lalu.
Aksinya itu ketahuan
saat sedang mengikuti proses body check
menuju ruang tes di sebuah hotel di Kota Semarang. Perempuan berkerudung itu
berusaha menyusupkan seperangkat alat komunikasi dengan rapi di balik
pakaiannya.
Singkat cerita,
perempuan yang sedianya akan mengikuti serangkaian tes penerimaan pegawai negeri
itu malah digiring ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Sementara dari
pihak panitia ujian, namanya sudah masuk daftar hitam. Dengan kata lain, ia
tidak akan bisa lagi mengikuti tes CPNS
kapanpun dan dimanapun lagi.
Akhir yang tragis untuk
seorang yang berusaha mencurangi orang lain. Seperti kata pepatah, setiap
kebaikan akan kembali kepada pemiliknya. Demikian pula sebaliknya, kejahatan
akan kembali juga kepada pemiliknya.
Dalam Al-Quran telah
ditegaskan bahwa sekecil apapun tindak kejahatan, Allah akan memberikan
ganjarannya. Tidak ada yang luput dari pengawasan Allah.
Mengapa kita selalu
berusaha “mencuri” nikmat Allah? Padahal DIA sudah menyediakannya untuk kita
sedemikian banyaknya. Hanya tinggal meminta, merengek dan memohon pada Allah
serta berusaha keras. Allah pasti berikan.
Mengapa sebegitu takut rezeki kita akan tertukar dengan rezeki orang lain?
Sandal di masjid bisa
saja tertukar karena unsur kesengajaan. Namun rezeki, jodoh dan maut adalah
rahasia terbesar Allah terhadap kita ummat-Nya.
Tahukah, bahwa helaian
daun yang jatuh ke tanah tertiup angin pun sudah dalam ketentuan Allah.
Duhai perempuan yang
telah berbuat curang, tidakkah engkau malu kelak bila anak, suami dan ayahmu
mengetahui perbuatanmu, bahwa rezeki yang kau kumpulkan berawal dari
kebohongan? Sebuah arang hitam malah yang diberikan di kening mereka semua atas
perbuatanmu.
Semoga dengan adanya
kejadian ini, perempuan itu dan kita yang pernah berbuat curang segera
menyadari kekeliruan. Mari menjadi perempuan sholehah kebanggaan keluarga dan
agama, dengan menjauhi perbuatan curang.
No comments:
Post a Comment