-
-
Kehidupan rumah tangga
sangat kompleks. Maka tidak heran jika pembahasan mengenai rumah tangga tidak
akan pernah ada habisnya. Selalu saja ada sisi yang menarik untuk diperbincangkan.
Misalnya tentang issue yang sedang menjadi
viral saat ini yaitu tentang pelakor. Dimana sebuah situasi dan kondisi perempuan
lain mencoba mengalihkan perhatian suami dari sisi Anda sebagai istri sah-nya pria yang mengawini Anda.
Lalu apa sekiranya yang
akan Anda lakukan bila musibah ini terjadi pada perkawinan Anda? Menangis kejer di pojokan sambil terus
menyalahkan suami yang mata keranjang atau malah mendatangi si pelakor dan
melabraknya di depan umum? Dengan kata lain, Anda menganggap mereka si pelakor
tersebut saingan dalam merebut perhatian dan kasih sayang suami sah kita. Big
No, sahabat...
Sebagai perempuan yang
elegan, memiliki etika bagus bisa saja tindakan tersebut malah membuat muru’ah Anda menjadi buruk. Bukan seperti
itu caranya.
Mari lihat kembali tentang bagaimana hubungan dalam rumah tangga sehingga aroma perselingkuhan bisa terjadi. Terkadang kesibukan
yang sangat tinggi membuat hubungan di dalam rumah tangga menjadi kurang
harmonis. Hal ini mungkin saja disebabkan oleh beberapa faktor seperti lamanya
usia perkawinan, komitmen yang mulai renggang dan komunikasi yang mulai
diabaikan.
Kemudian muncullah
pertengkaran karena kesibukan-kesibukan tersebut yang sebenarnya lebih mengarah
kepada minimnya intensitas untuk berkomunikasi secara langsung. Karena
membangun komunikasi antara pasutri satu-satunya landasan kuat menjaga
keharmonisan keluarga serta mampu menghindari hadirnya orang ketiga atau pelakor dalam rumah tangga.
Berikut beberapa hal penting yang mungkin dapat meningkatkan nilai diri sebagai pasangan dan Anda tidak perlu bersaing dengan perempuan perebut suami orang/pelakor tersebut:
1. SALING
JUJUR DAN TERBUKA. Mungkin bagi sebagian pasangan
menganggap tidak perlu membahas kejadian yang sudah terjadi. Dengan kata lain
dibiarkan berlalu begitu saja tanpa dipecahkan bersama. Tapi sebenarnya ada
baiknya sesama pasangan saling mengetahui satu sama lainnya tentang apa yang
terjadi di lingkungan kerja dan apa yang terjadi terhadap dirinya sendiri.
Biasakan selalu jujur dan terbuka terhadap pasangan mengenai apapun.
Sehingga tidak akan timbul kecurigaan dan salah pengertian di kemudian hari.
2. SALING
PERCAYA. Rasa saling percaya antara pasangan suami istri
akan mengantarkan Anda kepada perasaan nyaman dan aman. Kuncinya, jangan
sia-siakan kepercayaan yang diberikan pasangan kepada kita. Membangun rasa
saling percaya juga merupakan perwujudan cinta yang dewasa.
3. SALING
SETIA PADA KOMITMEN. Membangun sebuah hubungan yang langgeng
dalam lembaga pernikahan tidak cukup hanya dengan modal cinta, tapi lebih
kepada komitmen. Sebab saling setia pada komitmen yang diucapkan atas nama
Tuhan akan mampu membuat kita melalui masa-masa sulit dalam perkawinan. Rasa
cinta seringkali mengalami pasang surut seiring berjalannya waktu, maka
dibutuhkan komitmen baja untuk bertahan dari berbagai godaan. Tanamkan sejak
awal sugesti positif bahwa keputusan Anda menikah adalah yang paling penting
dan paling tepat. Sehingga divorce is not
an option.
4. SALING
MENYEDIAKAN WAKTU LUANG UNTUK SALING MENIKMATI MOMEN BERDUAAN.
Seringkali orang ketiga muncul karena kesibukan yang sangat tinggi dalam
menjalani aktivitas pekerjaan. Sehingga intensitas pertemuan berdua dengan
pasangan sangat minim. Tak heran para pelakor
memanfaatkan peluang ini menjerat pasangan Anda. Namun bila pasutri saling
menyadari untuk menyediakan waktu luang bersama disela-sela kesibukan tersebut
maka kecil kemungkinan akan hadirnya orang ketiga sebagai perusak rumah tangga.
Intinya dengan menghabiskan waktu luang bersama pasangan, Anda akan dapat lebih
memahami pasangan lebih mendalam. Jika sudah saling memahami antara pasangan,
tentunya keharmonisan rumah tangga akan semakin terjalin serta terhindar dari
bencana orang ketiga.
Membangun keluarga
bahagia yang terjauh dari marabahaya perselingkuhan bukanlah pekerjaan satu pihak saja, harus ada KEMAUAN KERAS KEDUA BELAH PIHAK ANTARA SUAMI DAN ISTRI.
Disamping kiat-kiat
diatas, sebagai perempuan yang diberi Allah SWT kelebihan multitasking ada baiknya mengasah diri sebagai PRIBADI YANG MANDIRI.
Mandiri secara mental dan finansial.
Bekali dirimu wahai Sahabat Perempuanku dengan ilmu-ilmu yang disukai, yang sekiranya kelak dapat bermanfaat secara finansial. Sebab, hari esok tidak ada yang mengetahui
seperti apa jalan hidup kita. Membekali diri dengan ilmu sangatlah dianjurkan.
Sebab, ilmu adalah
investasi.