Tidak ada anak-anak sempurna di
dunia ini, seperti halnya tidak ada orangtua yang sempurna.
Hanya Allah saja yang sempurna
MESKI kita hidup dalam kondisi tidak sempurna, bukan berarti kita tidak
berjuang untuk terus menyempurnakan diri, anak-anak, dan keluarga kita.
Masa lalu biarlah menjadi masa
lalu, FOKUS kita tetap menyongsong masa depan lebih baik.
Kita semua memiliki kesalahan
tapi tidak selamanya berbuat salah.
Kita semua memiliki kegagalan
tapi tidak selamanya akan gagal.
Kita semua pernah menjadi
orangtua yang tak sabar mendampingi anak tapi kita pupuk terus rasa sabar dalam
mendidik mereka.
Saya pernah merasa sedih, saat
anak membantah.
Saya pernah merasa menyesal,
saat anak tidak dekat dengan saya *lebih dekat ke suami.
Saya pernah merasa gagal, saat
melihat anak sakit karena keteledoran saya.
Tapi, saya TIDAK MAU MENYERAH
untuk mendidik, memperbaiki, dan terus menyempurnakan pola asuh untuk anak-anak
saya.
"BISA JADI kenakalan
anak-anak terjadi karena orangtuanya menyerah mendidik dan akhirnya terjadi
pembiaran pada anak" ujar suami saya.
"Oh ya? bisa seperti
itu?" tanya saya.
"Ini hanya satu dari sekian
kemungkinan, tapi satu kemungkinan inilah yang harus kita minimalisir. Contoh
kongkritnya adalah ketika anak bandel orangtua merasa itu dimaklumi saja karena
masih anak-anak nanti juga akan berubah seiring waktu padahal tidak, anak
berubah lebih baik karena didampingi untuk berubah. Bisa juga saking nakalnya
anak, orangtua akhirnya bilang 'ya sudahlah gimana dia maunya apa,
capeeek'" jawab suami
SATU DARI SEKIAN KEMUNGKINAN
yang bisa saja terjadi, namun inilah yang membuat saya akhirnya tak lelah
berkata pada anak.
NAK, KAMU PASTI BISA! meski
beberapa kali dia gagal.
NAK, KAMU ANAK SHOLEH! meski
kerapkali menjengkelkan.
NAK, AYO BERUBAH LEBIH BAIK!
meski beberapa kali melakukan kesalahan yang sama.
NAK, KAMU KUAT! meski si anak
menangis setiap ada masala.
NAK, INI JALAN YANG BENAR! meski
kadang dia masih tetap berpikir jalan benar adalah versinya.
ANAK-ANAK, REMAJA, bahkan
ORANGTUA melakukan kesalahan di masa lalu, biarlah itu terjadi, TUGAS
SELANJUTNYA adalah bagaimana kita sebagai orangtua terus menyempurnakan pola
asuh dalam mendidik anak, membuat anak dan remaja kita tidak melakukan hal yang
sama di masa depan.
JANGAN HAKIMI anak, juga jangan
HAKIMI DIRI KITA, sebab Allah sudah menjanjikan MASA DEPAN lebih baik untuk
semua manusia jika mereka berusaha dan pantang menyerah memperbaiki hidupnya.
Jangan katakan anak yang pernah
mencuri, akan selamanya mencuri.
Jangan katakan anak yang
berbohong, akan selamanya berbohong.
Jangan katakan anak yang
menyebalkan, akan selamanya menyebalkan.
Jangan katakan anak yang kasar,
akan selamanya kasar.
Jangan katakan anak yang
dianggap melangkah ke arah yang salah, akan selamanya salah.
ANAK-ANAK dan REMAJA kita butuh kita, ORANGTUANYA.
Ibu dan Bapak, JANGAN MENYERAH!
Mari kita terus semangat membuat anak-anak kita memiliki masa depan yang
GEMILANG apapun kesalahannya di masa lalu.
DETIK INI JUGA, rangkul mereka
dan katakan Anda adalah satu-satunya orang yang PERCAYA bahwa masa depan mereka
akan BERSINAR seperti matahari hingga akhirnya semua orang merasakan
kehangatannya.
JANGAN MENYERAH, karena ketika
Anda menyerah maka...
Anak-anak akan menjauh...
Anak-anak akan limbung...
Anak-anak akan tersesat...
Anak-anak akan bersedih...
Anak-anak akan bertumbuh di
bawah rangkulan keburukan...
Naudzubillah...
Anakmu, anakku, anak kita semua
Anak kita bukan hanya anak yang
lahir dari rahim kita, tapi semua anak yang ada di sekeliling kita.
No comments:
Post a Comment