Apa Manfaat Personal Branding?



Branding itu yang kita lihat dari diri kita dan apa yang orang lain lihat dari diri kita
Harus MATCHING!

Misalnya:
Kita merasa kita kreatif
Tapi, 90% orang nganggap kita nggak kreatif
Nggak Matching!

Jadi itu bukan BRANDING yang benar.

Branding itu bukan sesuatu yang dibuat-buat
MURNI ITULAH KITA!

Apa sih manfaat dari brand diri?
Berikut adalah manfaat brand diri menurut Julie Nava, mentor branding training dari Indscript saya rangkum untuk Anda ya.

Pertama, membantu kita untuk lebih FOKUS dalam hidup. Sebab kita sudah tahu peta, tahu harus ke mana, tahu harus berbuat apa. Kita tahu tujuan kita hidup di dunia ini, dan bisa fokus mencurahkan pikiran serta tenaga untuk menjadi seperti yang jadi tujuan kita. Bukan tujuan dari orang lain, bukan tujuan dari lingkungan. 

Kedua, membantu kita untuk bisa MEMILIH bisnis atau karir yang tepat. Tidak semua orang cocok dengan karir tertentu, atau cocok dengan bisnis tertentu.  Kita bisa belajar hampir semua hal, tetapi kita tidak bisa menjadi semua hal. Kita perlu memilih, dari sekian banyak hal yang kita minati, mana yang lebih pas dan lebih tinggi peluangnya bagi kita untuk sukses. Nah, mengenali personal branding, akan sangat membantu kita dalam hal ini. 

Ketiga, personal branding bisa membantu kita MEMPERLUAS NETWORKING. Kita akan lebih bisa memilah, mana networking yang sesuai, mana networking yang bisa membantu kita meningkatkan bisnis atau karir, atau mencapai goal yang kita inginkan

Keempat, personal branding bisa membantu meningkatkan efektifitas dari LAW OF ATTRACTION kita. Seperti yang kita tahu, alam bergerak untuk memenuhi apa yang kita inginkan. Semakin kuat fokus kita terhadap sesuatu, semakin cepat alam bergerak untuk membantu mendekatkan hal-hal yang bisa membuat kita mencapai tujuan itu. Nah, kalau kita sendiri tidak fokus, tentu daya tariknya terhadap semesta menjadi lemah.

Nah itulah antara lain manfaat dari mengenali personal branding kita.
Bagaimana dengan Anda?  Sudahkah Anda merasakan manfaat dari personal branding diri Anda sendiri?

Bingung Mengatur Waktu 4 Jam NGONLINE?



Cara bisnis online hanya bisa 4 jam NGONLINE bagaimana?

Banyak para perempuan pebisnis online yang masih galau dengan program 4 Jam NGONLINE yang sedang saya galakkan.
 
Berikut saya kasih tahu caranya ya.

Pertama, buatlah list pekerjaan ngonline dalam 4 jam itu.
Pertanyaannya, apa saya yang dilakukan oleh ibu-ibu pebisnis online selama ngonline, tentu bukan sekedar baca status orang kan?
Tapiiii…
Menjalin hubungan, follow up, ngiklan pakai heart selling, pembinaan reseller, meeting team, update produk dan desain iklan.
Menjalin hubungan itu apa? Kepoin status orangkah? Bukaaaan. Kan saya pernah bilang, pebisnis itu musti STOP JUALAN tapi JALIN HUBUNGAN.  Artinya jangan NGIKLAN MELULU tapi mulai berinteraksi dengan tetangga di Facebook.  Misalnya menanyakan kabar.
Jika sudah ada detail pekerjaan ngonline, maka 4 jam ngonline mulai terasa nyawanya.

Kedua, list pekerjaan mulai dimasukan dalam waktu 4 jam tersebut dan lengkapi dengan rencana waktunya. Misalnya melakukan aktivitas baru per 30 menit.
4 jam ngonline itu kapan waktunya?
Kalau saya jam 8-12 dan saya juga mengajak ibu-ibu melakukannya di jam tersebut, karena :
Kalau bangun subuh, pekerjaan rumah bisa beres jam 7 pagi, lalu mengantar anak sekolah
Kalau punya balita jam segitu sudah sarapan dan mereka tidur lalu bermain
Jam pagi itu menjemput rejeki
Bagi yang membina reseller di jam pagi, mereka semangat dari pagi hingga malam
Kalau ibu-ibu nggak bisa ngonline jam segitu bagaimana?
Ya, SESUAIKAN saja!  Tapi ingat hanya 4 JAM!
4 Jam ngonline dibagi 4 bolehkah?
Boleh, sesuaikan saja, meski lebih afdol digabung, tinggal cari jam berapa paling lowong.
Terbukti dengan ONLINE semua perempuan bisa belajar apa saja, termasuk DESAIN IKLAN.
Apa sih yang nggak ada di online saat ini?

Ketiga, sudah punya waktu kapan 4 jam ngonline? Sudah tahu mau melakukan apa saja selama 4 jam.  Siap-siap itu catatan di print dan ditempel di depan meja kerja.
Pertanyaannya, kenapa musti dicatat? Ya iyalah.  Aktivitas kita musti dicatat, kalau nggak? Memang Anda ingat mau melakukan apa saja?
Yang seru dari aktivitas tercatat adalah anak jadi ikutan ibunya.  Dia akan kagum sama kegiatan ibunya.  Dia jadi tahu apa yang ibunya kerjakan.
Anak akan meniru.

Keempat, setelah dipajang di depan meja kerja, tugas selanjutnya KONSISTEN dengan KOMITMEN yang dibuat.

Lakukan setiap hari.
Susah nggak, Teh?
Memang siapa bilang gampang?
Susah, apalagi untuk mereka yang merasa gadget adalah SAHABATnya.
Jleb!

Bagaimana Akhirnya Saya Mencari Tahu Keunikan Saya Dan Bisnis Saya?



Awal-awal berbisnis mulai merancang untuk mengikuti berbagai KOMPETISI BERGENGSI DI INDONESIA dengan maksud mengecek kemampuan saya menggali bisnis, kemampuan saya bersaing dan kemampuan saya berbicara dan mempertanggungjawabkan bisnis ini.

Dan, dengan harapannya semakin BANYAK ORANG TAHU BISNIS yang SAYA JALANKAN.
Saat itu saya belum mengerti, bahwa yang saya lakukan ini adalah dalam rangka membranding diri.
Waktu itu beneran nggak tahu apa itu branding! Istilah branding nggak sepopuler sekarang sepertinya.  

Berbagai kendala saya hadapi saat itu dan bisa jadi kendala-kendala ini dihadapi oleh Anda dan orang-orang saat dalam pencaharian  keunikan diri masing-masing.

Ya, kendala pertama, tidak semua orang kenal dengan brand diri mereka. Sebab mereka memiliki banyak tuntutan. Terutama dari orang lain di sekelilingnya, atau dari lingkungan. Sehingga, mereka tidak leluasa mengekspresikan diri.  Terutama di Asia, di mana kita dituntut untuk banyak kompromi dengan lingkungan. Jarang yang bisa leluasa bebas berekspresi. Pasti ada teguran, harapan, tuntutan, dsb. Yang kadang-kadang membuat kita memilih sebuah jurusan kuliah atau pekerjaan, tidak sesuai dengan harapan kita yang sebenarnya.  Dan akhirnya, membuat kita jadi sering gelisah, pusing, tidak puas, pengen lari dan sebagainya.

Kendala kedua, banyak orang tidak tahu bagaimana mengelola brand diri mereka. Sehingga mereka sering keliru taktik dan menyebabkan orang lain sering salah paham. Itu juga sebenarnya berawal dari ketidaktahuan mereka terhadap brand diri sendiri. Sehingga pemahamannya keliru, taktiknya keliru, manajemennya keliru. Alhasil, tidak optimal menggunakannya. Padahal Brand Diri itu aset penting, tanpa brand diri, kita jadi seperti buih saja. Tanpa identitas jelas, tanpa fungsi jelas.

Kendala ketiga, orang tidak menganggap penting urusan brand diri. Mereka enggan menyisihkan waktu dan biaya untuk belajar. Akibatnya, mereka bergerak ke sana kemari tanpa patokan jelas. Brand Diri itu fungsinya seperti peta diri kita. kalau kita tahu peta diri sendiri, tentu tidak akan banyak waktu dan biaya terbuang percuma untuk mencoba segala hal. Kita akan lebih fokus

Nah, itu sejumlah kendala yang biasa dihadapi orang manakala bicara tentang brand diri.

Saya tertatih membangun branding dengan modal ilmu seadanya
Bagaimana akhirnya saya mencari tahu keunikan saya dan bisnis saya?

Bisnis saya DEDIKASIKAN untuk PEREMPUAN INDONESIA
Dengan membangun sebanyak mungkin perempuan yang bisa MENULIS
Dengan membangun KOMUNITAS PEREMPUAN
Karena saya PEREMPUAN
Karena saya IBU RUMAH TANGGA
Akhirnya saya menemukan keunikan
Bisnis saya 99% untuk PEREMPUAN
Dari perempuan, untuk perempuan

Sebuah keunikan yang kemudian terbangun dari waktu ke waktu
KEUNIKAN yang dimiliki oleh perusahaan dan diri sendiri sebisa mungkin saya jaga dengan baik dari waktu ke waktu.
Khususnya VISI dan MISI untuk mewujudkan Perempuan Indonesia lebih produktif dari rumah
Keunikan dia dan saya BEDA
Keunikan kamu dan dia BEDA

Apakah cukup dengan tahu keunikan bisa membangun branding? TIDAK!
Kita butuh yang lainnya : karakter bisnis.
Karakter bisnis saya khas PEREMPUAN
R a m a h
H a n g a t
S e m a n g a t

Juga, budaya yang saya bangun di perusahaan
K r e a t i f
I n o v a t i f
K o m u n i k a t i f

Inilah hasil branding yang saya bangun.
Semoga teman-teman bisa membangun branding dengan ilmu yang tepat