Dalam
beberapa hari ini kasur dipenuhi buku-buku, baca buku sambil rebahan itu
menyenangkan sekali. Alhamdulillah
melahap enam buku dalam dua hari bikin otak penuh sama ide. Siap-siap lari seperti jet.
Ay,
belikan buku lagi ya, pinta saya.
Suami
saya melongo karena beberapa hari yang lalu saya dan pasukan baru saja
membersihkan perpustakaan kantor Indscript.
Ada ribuan buku yang kami bereskan dan sebagian telah didonasikan. Kami telah memilih 20 perpustakaan umum atau perpustakaan sekolah untuk mendapatkan buku-buku tersebut.
Walhasil
seharian saya tidak menyentuh gadget dan update jejaring sosial sama
sekali. Iya rekor demi membereskan
ribuan buku selama berhari-hari.
Alhamdulillah berdus-dus buku telah disumbangkan.
Saya
memang seorang penikmat buku sejak kecil, buku telah memompa semangat saya untuk
memilih karir menjadi seorang penulis.
Banyak
pembelajaran tentang hidup saya dapatkan dari buku.
Hampir
semua buku saya suka, namun jika ditanya apa yang paling saya sukai, jawabannya
adalah buku biografi.
Dengan
membaca buku biografi saya semakin mendalami arti hidup sesungguhnya, saya
belajar menjadi sukses itu bukan sekedar perjuangan mencapai sukses, melainkan
berhubungan dengan nilai-nilai hidup yang menguatkan seseorang mengapa dia
harus sukses.
Dari
buku biografi saya juga belajar, bahwa kesuksesan seseorang tidak melulu tentang
berapa banyak harta bisa dia kumpulkan, berapa bisnis bisa dikembangkan, tapi
juga seberapa manfaatnya dia bagi sesama, dan seberapa kuat dia menahan badai
yang menerjang yang bisa saja meluluhlantakkan hidupnya.
Dari
buku saya semakin siap menghadapi setiap episode kehidupan, menjadikan tiap
episode sebagai ajang saya untuk belajar.
Membuka mata saya bahwa hidup akhirnya merupakan satu pembelajaran ke
pembelajaran lainnya.
Ya,
dari buku saya belajar untuk selalu memupuk harapan pada setiap episode buruk
dan memupuk optimisme pada setiap episode baik.
Saya
semakin yakin bahwa menerangi kehidupan itu tidak perlu menjadi matahari, cukup
menjadi lilin saja, sudah cukup untuk memapah langkah kita dalam gelap.
Kesukaan
saya membaca buku membuat saya bisa menulis tentang apa saja. Bisa mengkolaborasikan pemikiran saya dengan
pemikiran orang lain.
Dari tiap buku yang saya baca saya bisa mengumpulkan
serpihan semangat yang kemudian membuat saya bertumbuh. Semangat untuk terus mengubah hidup menjadi lebih
baik. Itulah saya,
Bener banget.
ReplyDeletePaling gak baca 1 buku per bulan. Itu kata guru ane.
But in fact?
Nice thread Keep going gan
cita-cita sy mau jadi penulis yang bisa manfaat, syaratnya perbanyak baca buku
ReplyDelete