Seperti
biasa setiap pagi saya menyapa para peserta pendampingan bisnis di Grup serta
berdiskusi dengan mereka. Menarik sekali
diskusi di Grup Peserta Pendampingan Bisnis hari ini.
“Kalau
biaya promosi gimana sih membebankannya? Atau nggak usah dibebankan per
produk?”
Tanya
seorang peserta.
Jawaban
saya, “Biaya promosi bisa diambil dari target omzet yang ingin dicapai, 2% dari
50 juta misalnya. Dibebankan pada produk
juga bisa.”
Seorang
peserta yang lain menimpali.
“Dari
kelas Reparasi Bisnis saya dapat pencerahan langkah-langkah yang harus saya
ambil. Biaya yang dibebankan ke usaha
itu selain gaji, ada sewa/penyusutan bangunan, penyusutan peralatan promosi,
listrik, admin, transportasi, pulsa, insetif karyawan, maintenance gudang dan
lain-lain. Strategi yang terpenting
adalah memisahkan mana yang fixed cost dan mana yang variable cost, karena yang
membuat harga jadi mahal itu kalau fixed costnya terlalu besar. Bagaimana membuat
pos-pos anggaran, membagi-bagi laba usaha agar uang bisnis tidak tercampur
dengan uang pribadi, itu sangat penting diperhatikan. Tantangan terbesar juga
harus mengejar pasar lebih luas supaya tujuan dapat tercapai.”
“Loh
kalau semua cost dimasukkan akibatnya biaya produksi jadi besar dong?”
“Bagaimana
kita menjual produk yang sama dengan harga yang lebih mahal dari kompetitor?”
Demikian
pertanyaan-pertanyaan yang kemudian muncul.
Hmm…masalah
biaya produksi dan penentuan harga selalu menjadi bahan diskusi yang hangat ya.
Jangan
takut menjual barang dengan harga yang lebih mahal dari competitor. Saya termasuk paling sulit ‘jual murah’ tapi
paling royal menaikkan fasilitas pelayanan. Langkah yang harus Anda ambil
adalah, kenalilah konsumen Anda. Cari
tahu apa kebutuhannya. Berikan solusi
atas kebutuhan konsumen Anda. Setelah
itu pahami apa saja yang diharapkan konsumen dari yang Anda tawarkan. Harga tak akan menjadi masalah selama target
pasar kita sudah tepat. Transfer
manfaat-manfaat positif dari produk Anda kepada mereka. Pasar menuntut kita selalu menyediakan
sesuatu yang melebihi ekspektasi, selalu berusaha menyediakan sesuatu yang
tidak dimiliki oleh competitor. Bisa
bertentuk fasilitas atau apapun yang dianggap bernilai lebih.
Jangan
pernah ikut banting-bantingan harga kalau bisnis Anda mau jangka panjang! Turunnya
harga malah berdampak buruk di pasar dan membahayakan bisnis Anda, menaikkan
fasilitas akan menaikkan LOYALITAS klien.
Sebaiknya Anda fokus memperbaiki target pasar terlebih dahulu.
Bagaimana,
Anda siap?
No comments:
Post a Comment