Beberapa hari ini mengantar si
bungsu sekolah di TK, menunggunya hingga keluar kelas.
Sepanjang perjalanan kami mengobrol banyak dan pada suatu siang Ammar berkata:
"Bunda tahu nggak kalau Bunda punya dua anak pintar?" tanya dia.
Sepanjang perjalanan kami mengobrol banyak dan pada suatu siang Ammar berkata:
"Bunda tahu nggak kalau Bunda punya dua anak pintar?" tanya dia.
Saya, melongo sebentar,
"Waaah tahu doooong. Memangnya teteh dan Ammar pintar ya?"
Ammar, "Tentu saja, awalnya teteh yang pintar, lalu aku adiknya mengikuti teteh. Kan kakak adik saling mengikuti." Sahutnya.
Ammar, "Tentu saja, awalnya teteh yang pintar, lalu aku adiknya mengikuti teteh. Kan kakak adik saling mengikuti." Sahutnya.
Saya tersenyum geli.
Lalu, "Bunda juga
masakannya enak loh.."
Saya, "Wah
makasiiiih..."
Kayaknya sih hubungan antara
pintar dan masakan itu nggak ada, tapi apapun yang dia bicarakan saya dengarkan
dengan serius.
Ada kenikmatan tersendiri bagi
seorang ibu untuk selalu bisa mendampingi anak dalam keseharian, mendengarkan dan
menanggapi setiap celotehan cerdas dari mulut mungil putra putri kita.
Termasuk bisa mendampingi anak
pertama kali masuk sekolah, tentunya merupakan kebahagiaan tak terhingga yang saya
rasakan sejak awal minggu ini dan saya yakin Anda juga rasakan.
Kebahagiaan diantara kehebohan.
Ya, Anak masuk sekolah memiliki
kehebohan sendiri. Dua anak saya masuk sekolah. Satu masuk kelas 3 SD dan
satunya masuk TK. Menginduk pada kesibukan baru, saya akhirnya MEREPLANNING
DAILY ACTIVITY. Biasanya jam 5 subuh sudah sibuk dengan pendampingan, sekarang
saya geser ke jam 10.30 agar saya bisa tetap mengawal anak saya di sekolah.
Mmm…manajemen waktu memang
penting untuk kita yang IRT sekaligus pebisnis, kalau tidak ada manajemen waktu
bisa GALAUlah kita semua.
Bagi
saya dan juga Ibu Rumah Tangga yang lain, manajemen waktu adalah salah satu
cara bisa melakukan banyak hal dalam keseharian. Jika waktu kita tidak dimanajemeni, dengan
baik, semua yang kita anggap prioritas akhirnya akan lepas begitu saja karena
bingung mau mengerjakan yang mana dulu.
Perlu
pembiasaan untuk bisa disiplin dan konsisten pada manajemen waktu ini. Awalnya mungkin akan terasa berat, apalagi
dengan adanya kesibukan-kesibukan baru yang mau tak mau membuat kita harus
menggeser jadwal ini dan itu, mengubah prioritas ini dan itu. Tapi mari kita
belajar, belajar terus dan setiap hari harus lebih baik. Kita replanning daily activity dan capai
target kita masing-masing untuk hasil yang lebih baik.
Nah, ibu-ibu selamat mendampingi
si kecil bersekolah dan juga mereplanning manajemen waktu Anda.
No comments:
Post a Comment