“Saya ingin bisa sukses di
bisnis, saya ingin mimpi saya terwujud.
Jika seorang penyanyi melatih dirinya dengan terus menyanyi. Jika seorang pebasket melatih dirinya dengan
terus menerus melakukan shoot yang jitu.
Jika seorang dancer melatih dirinya dengan terus menerus berlatih
menari. Maka jika seorang pebisnis, apa
ya latihannya? Itu yang terus saya
pikirkan. Latihan apa yang seorang
pebisnis harus lakukan supaya bisa sukses juga?”
Pertanyaan tersebut selalu
menggelitik Novita Ariestianty, pemilik toko busana muslim online La-Vieta
Butiq sebelum mengikuti training Reparasi Bisnis di bulan Januari 2015.
Butik onlinenya baru saja
berulangtahun yang ke-3 bulan Mei kemarin.
Tiga tahun membangun bisnis bukan waktu yang sebentar tapi juga bukan
waktu yang lama. Masa sepi, masa
ramai telah silih berganti dialami.
Bisnisnya dimulai dengan modal
50rb rupiah sebagai reseller dropship salah satu distributor busana muslim. Di
awal mengikuti reparasi bisnis, omzet La-Vieta Butiq masih di angka 120
jutaan. Omzet meningkat di bulan Mei
sekitar 246 juta, hingga total omzet tahun 2015 mencapai 900jt++. Wah, dari gadget saja bisa ngehasilin ratusan
juta sebulan! Keren!
Disaat memulai La-Vieta Butiq,
Novita sudah punya tekad bisnisnya harus berhasil, jangan sampai kegagalan-kegagalan
bisnis terdahulu terulang kembali.
Awalnya Novita sempat mengalami kebingungan,menentukan arah dan tujuan
bisnisnya, mau dimana kemana bisnisnya ini.
Novita sangat menyadari, bahwa kegagalan yang dulu sempat dialaminya adalah
disebabkan kurangnya ilmu bisnis yang dimiliki.
Karena itulah akhirnya Novita memutuskan untuk mengikuti belasan
training dari Indscript termasuk Reparasi bisnis.
Setelah mengikuti mentorirng dengan
saya, sedikit demi sedikit Novita mulai memahami kesalahan-kesalahan dalam
mengelola bisnis untuk segera dibenahi step by step. Novita termasuk salah satu peserta Reparasi
Bisnis yang rajin mengerjakan PR-PR dari saya.
Novita juga cukup rajin berkonsultasi
tentang permasalahan-permasalahan bisnisnya, contohnya pada saat mengalami
kelebihan stok barang. Barang dagangan
menumpuk di rumah sementara berbagai upaya seperti up selling, cross selling,
bundling, diskon sudah dilakukan tapi sepertinya masih kurang greget.
Saya meminta Novita untuk
membuat promosi dengan konten yang membuat orang tertarik untuk menjadi
reseller. Setelah sempat mengalami 5
kali revisi flyer promosi di publish ke semua akun media sosial milik Novita
dan hasilnya dari sekian prospek berhasi terjaring 10-12 orang yang mau
bergabung menjadi reseller.
Tak hanya berhenti di sana, saya
meminta Novita untuk memberikan training pada reseller-resellernya. Bagi seorang Novita yang ini adalah kali
pertama untuk memberikan sebuah training, tentunya bakal tidak mudah, namun
Novita tetap mengikuti saran saya.
Beliau memberikan training di Facebook jam 10 pagi hari di hari
Minggu. Dari 10 reseller, hanya 2-3 orang reseller saja yang menyimak,
trainingnya pun sempat dikritik oleh para peserta. orang. Untungnya Novita bukan orang yang baperan,
kritikan dari mereka ditanggapi dengan positif, sebagai bahan perbaikan di
training berikutnya. Untuk mengupgrade
ilmu para reseller, Novita membagikan ebook jago ngatur waktu ke semua
resellernya
Dengan semangat yang terus
menggelora, tak heran jika La-Vieta terus melesat. Tantangan yang saya berikan di awal tahun
2016 untuk mendapatkan 100 reseller bisa tercapai!
Selain semangat, apa lagi sih
yang menjadi kunci kesuksesan seorang Novita?
Pertama, Tak pernah berhenti
belajar, selalu semangat mengikuti berbagai training bisnis. Setelah selesai training tak pernah menunda
mengerjakan PR dan action! Semua materi training
tersebut diterapkan satu persatu di bisnisnya.
Keyakinan Novita, kalau belajar tanpa praktek akan percuma, hanya
sekedar mengumpulkan ilmu saja. Ilmu yang
bermanfaat yang diterapkan dan dibagikan.
Bagaimanapun investasi leher ke atas itu sangat penting, otak juga perlu
nutrisi dan diasah supaya bisa terus berkembang.
Kedua, Menjadi pebisnis dan juga
penulis. Setelah menjalankan materi yang
didapat dari Training Sekali Nyetatus Langsung Closing dan benar-benar closing
saat training masih berlangsung, telah mengubah Novita yang dulunya paling
malas menulis status di Facebook jadi rajin mengupdate status.
Ketiga, Pertanyaan tentang apa
saja latihan bagi seorang pebisnis akhirnya terjawab. Novita jadi sangat memahami bahwa seorang
pebisnis perlu latihan-latihan berikut ini :
·
latihan di php, dimaki-maki dan dikomplain
customer serta latihan memfollow up prospek.
·
latihan menghadapi barang kosong, stok menumpuk,
barang nggak laku, barang cacat, po telat dan molor dan yang lainnya yang
berhubungan dengan produk
·
latihan menghadapi supplier, supplier yang lemot
dan slow respon
·
latihan bikin promo dan iklan yang nendang dan
greget. Jika kurang greget, ganti lagi,
bikin lagi sampai berhasil
·
latihan menghadapi reseller yang keluar masuk
dan minta diskon nggak kira-kira
·
latihan menghadapi karyawan yang bikin kesal
·
mengelola keuangan yang baik dan benar
·
menghadapi persaingan dengan olshop lain
·
menghadapi keadaan di luar usaha
·
menghadapi masalah-masalah yang timbul dari
usaha
Keempat, Terus menguatkan mental
dan keteguhan hati. Semua permasalahan
dalam bisnis membutuhkan keteguhan hati dan mental yang sekuat baja. Tidak mudah cengeng dan pantang
menyerah. Novita sangat menyadari bahwa untuk
menjaga semangat saja sudah sulit, apalagi ditambah harus mengerjakan segala
macam yang ingin diraih, belum lagi sebagai ibu rumah tangga harus menjalankan
kewajibannya. Nah, disinilah tantangannya. Bagaimana menjaga semangat supaya tidak
gampang kendur dan tidak gampang menyerah.
Novita menemukan jawabannya, yakni MIMPI karena semua orang punya impian
masing-masing.
Kelima, It’s All About Mindset. Tidak gampang mengeluh, angot-angot alias
moody, suka menunda mengerjakan sesuatu, mau yang instan dan ingin cepat sukses. Sukses dimulai dari membangun pondasi yang
kuat dari dalam diri sendiri Sukses
dimulai dari ketekunan, konsistensi, disiplin fokus, sabar yang ada pada diri
sendiri. Perbaiki dulu attitude,
perbaiki dulu mindset, perbaiki dulu mental.
Insya Allah sukses akan mengikuti.
Keenam, Ini yang paling saya
ingat dari Novita. Selalu cepat action!
Novita sangat menyadari seberapa besar kemauan untuk action, kemauan untuk
bersusah payah mencapai impian, tanpa kata nanti dan mengeluhkan 1001 alasan
akan sangat berpengaruh pada kesuksesan seorang pebisnis.
Ketujuh, Novita tahu bagaimana
harus bersikap saat sedang down. Boleh
ngga sih down? Boleh, wajar, manusiawi,
tapi jangan kelamaan. Down yang
dibiarkan kelamaan akan semakin menyurutkan langkah untuk menggapai mimpi. Seberapa cepat bisa bangkit dari
keterpurukan, itu yang penting. Bagaimana
cara Novita kembali membangkitkan semangatnya?
Bayangkan kembali impian, lihat anak dan orang tua, demi siapa kita berjuang. Untuk membahagiakan orang tua, memberikan
yang terbaik untuk anak-anak dan keluarga, Jangan pernah biarkan api semangat itu padam. Jika kehilangan api itu, maka selesai sudah. Boleh gagal saat ini tapi coba lagi, gagal
masih ada kesempatan lagi, jika mau berusaha dengan sungguh-sungguh. Tapi jika menyerah
dan berhenti maka semuanya selesai.
Itulah Novita Ariestianty,
seorang perempuan pebisnis tangguh yang tak pernah menjadikan hambatan sebagai
alasan untuk menyerah. Selalu menjadikan
hambatan sebagai tantangan untuk lebih giat lagi dalam berusaha dan bekerja.
Novita benar, ada seribu satu
alasan untuk menyerah, tapi cukup satu alasan untuk sukses, sukses pilihan ada
di tangan Anda. Seringkali kegagalan
datang psda menit-menit pertama, tapi itu belum berakhir sebelum waktu
berakhir, anda gagal jika sebelum waktu berakhir anda menyerah!
No comments:
Post a Comment