Daripada
hanya duduk-duduk menunggu bedug, mengapa tidak menulis saja?
“Aku suka menulis, tapi ini kan bulan puasa,
nanti deh diterusin kalau sudah mood lagi”, Ungkap beberapa orang ketika
ditanya seputar menulis di bulan Ramadhan.
Memang
sebagian orang ada yang menganggap bulan Ramadhan membuat pergerakan diri
sedikit berkurang. Aktivitas sehari-hari
cenderung dijalani dengan sedikit kelonggaran agar badan tidak cepat
ambruk. Ya, wajar saja, tanpa ada asupan
yang masuk selama berpuasa sudah pasti membuat tubuh lebih lemah, sementara porsi kerja akan
sama dengan hari-hari biasanya.
Namun,
jangan jadikan aktivitas berpuasa menurunkan produktivitas Anda sebagai
penulis. Menjadikan diri Anda tetap
produktif menulis selama Ramadhan merupakan tantangan tersendiri dalam
menjalani ibadah di bulan suci ini.
Menulis
tak pernah mengenal waktu, harus dilakukan kapanpun dan dimanapun. Manfaatkan detik-detik berharga selama bulan
Ramadhan untuk menulis. Tanpa ada seribu
alasan. Karena orang yang sukses itu hanya butuh TEKAD bukan alasan. Begitu
juga dengan penulis, tak ada alasan karena sedang berpuasa atau belum ada mood.
Yang
dibutuhkan penulis adalah kemauan untuk menulis kapanpun bisa.
Tak
perlu menunggu ide, tak usah menanti mood, tak usah menunggu buka puasa,
apalagi menunggu Ramadhan berlalu.
Luangkan
waktu untuk menulis selama bulan puasa ini.
Mood itu bukan ditunggu tapi dibangun. Sampai kapan kita menunggu mood
itu datang? Akhirnya waktu akan sia-sia tanpa karya namun mood itu tak pernah
tiba.
Tak
ada jurus ampuh atau trik jitu dalam menulis. Kita hanya perlu berlatih dan
banyak membaca untuk menghasilkan sebuah tulisan yang layak dibaca. Kegiatan
membaca dan menulis di bulan puasa harusnya dijalani dengan lebih fokus dan
mengalir. Waktu menuju berbuka akan
terasa cepat apabila diisi dengan membaca dan menulis.
Manfaatkanlah
waktu menunggu beduk untuk menulis. Bagaimanapun juga keberhasilan seseorang
diawali dengan langkah kecil namun dilakukan dengan penuh konsisten. Jangan
pernah menyia-nyiakan bulan yang penuh dengan keajaiban ini. Tetaplah konsisten untuk terus menulis.
No comments:
Post a Comment