“Reparasi bisnis bagi saya bukan
cuma reparasi bisnis tapi reparasi diri juga.”
Demikian kata Agustini, salah
seorang Peserta Reparasi Bisnis, yakni Ni Made Sri Agustini. Agustini adalah Pebisnis di bidang Fashion,
Owner Butik Pakaian Adat Bali dengan mengusung misi mempopulerkan Kain Endek
yang merupakan Kain Tenun Khas Bali.
Kesukaannya berbisnis dimulai
pada tahun 2008 dengan membuka kafe di Kendari, Sulawesi Tenggara, di saat sang
suami sedang bertugas di kota tersebut. Sayang, minim pengalaman bisnis membuat
bisnis kafe Agustini gagal total. Kemudian
tahun 2012 sampai 2015 bisnis travel yang beliau jalankan juga berujung gagal
lagi.
Kegagalan yang bertubi-tubi ditambah
lagi kesehatan jantungnya mengalami gangguan hingga harus menjalani terapi, membuat
perempuan yang sekarang menetap di Singaraja, Bali, ini sempat down dan
memutuskan mundur sejenak dari hiruk pikuk dunia bisnis.
Di saat rehat inilah, Agustini bergabung
dengan komunitas Ibu-Ibu Doyan Bisnis (IIDB) serta grup WA Tips Nulis dan
Bisnis 1. Di dua grup ini Agustini mendapatkan
banyak motivasi dan kekuatan untuk kembali membangkitkan bisnisnya. Tanggal 11 April 2016, beliau membuka sebuah
butik fashion.
Produk utama yang dijual di
butiknya adalah kain endek, sebuah kain khas Bali. Kain tradisional yang saat
ini mulai banyak diminati. Kain endek bisa
dibuat berbagai macam jenis pakaian, dari mulai seragam kantor, pasangan kebaya
hingga baju pesta.
Menyadari kegagalan bisnisnya di
masa lampau karena kurangnya ilmu bisnis, membuat Agustini memutuskan mengikuti
berbagai training bisnis. Salah satu
training yang diikuti Agustini adalah Reparasi bisnis.
Agustini mengakui, banyak
manfaat yang beliau peroleh setelah mengikuti Reparasi Bisnis. Antara lain kepercayaan diri sebagai pebisnis
semakin meningkat, catatan keuangan mulai rapi, serta lebih terpacu untuk
melakukan berbagai promosi dan inovasi.
Alhamdulillah, lambat laun
butiknya mulai dikenal banyak orang. Omzet
sebelum RB 2 jutaan melesat ke angka 8 jutaan dalam kurun waktu 2 minggu. Bukan tak mungkin angka ini akan terus meningkat,
dikarenakan sekarang ini Agustini sudah memiliki beberapa reseller.
Reparasi bisnis selain
mereparasi bisnis butiknya, dirasakan Agustini juga mereparasi dirinya. Agustini merasa berkat RB, beliau jadi
terlatih untuk lebih kreatif, lebih optimis dalam mencapai target dan lebih
bisa menyikapi segala permasalahan bisnisnya dengan positif.
Beliau yang tadinya malas
berinovasi, sekarang tiap saat selalu memikirkan inovasi apa lagi ya untuk
mengembangkan bisnisnya?
Itulah Ni Made Sri Agustini,
pebisnis hebat yang telah berhasil mereparasi dirinya berkat keinginan besar
untuk terus belajar. Nah, bagaimana
dengan Anda?
No comments:
Post a Comment