Aktivitas Asyik Puasa : Menulis



Dari waktu ke waktu menulislah dan menulislah.  Itulah ajakan saya pada semua perempuan.  Menulis itu aktivitas yang asyik selama berpuasa yang saya lakukan dan harus anda lakukan. 
Mengapa perempuan harus tetap menulis di bulan Ramadhan?  Dengan menulis para perempuan bisa mengaktualisasikan dirinya secara sehat baik jasmani maupun rohani.  Perempuan bisa tetap produktif tanpa harus keluar rumah, apalagi meninggalkan tugas utama sebagai seorang ibu yang harus mengawal anak-anaknya dalam melaksanakan ibadah di bulan suci ini.
Terlepas perempuan tersebut ibu rumah tangga ataupun berkarir di luar rumah, semua perempuan harus tetap konsisten menulis selama bulan Ramadhan.  Karena menulis melatih kita untuk tak berhenti berkreasi, memicu otak kita dalam merangkai imajinasi.  Menulis adalah sarana para perempuan untuk saling berbagi inspirasi.
Tak hanya untuk berbagi dengan orang lain, menulis berarti berbagi untuk diri sendiri, memberikan pembelajaran bagi diri sendiri.  Menulis adalah cara kita belajar yakni belajar dari tulis yang dibuat untuk terus mengembangkan diri ke hal-hal yang positif.  Menulis itu bagaikan menasihati diri sendiri.
Seorang perempuan penulis yang memiliki berkarakter kuat, tak berhenti belajar, religus serta memiliki banyak cinta akan menghasilkan tulisan yang mampu mempengaruhi dan mengubah pemikiran dan tindakan semua orang yang membacanya.  Bukankah ini akan menambah kebaikan yang kita lakukan di bulan yang penuh berkah ini?
Menulis bukan hanya sekedar urusan duniawi semata, melainkan juga untuk kebaikan dan manfaat bagi sesama. “Sebaik-baiknya manusia di antara kamu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.” (H.R. Bukhari)
Nah, Apa yang bisa Anda tulis?
Pertama, Tulislah pengalaman anda selama berpuasa
Kedua, Menulis bisa dimulai dari kemampuan yang dimiliki.
Ketiga, Tulislah apa yang Anda minati.
Jadi semangatlah menulis wahai perempuan Indonesia. Menulis itu aktivitas asyik di bulan puasa. Jangan pernah berhenti menulis dan jangan pernah puas menulis   Memang menulis disaat menahan lapar dan dahaga itu tidak mudah.  Menulis di bulan puasa butuh komitmen yang kuat.  Komitmen akan tercipta jika kita mempunyai motivasi dan juga alasan, mengapa kita harus menulis.  Apakah setelah membaca tulisan saya ini, alasan Anda untuk menulis selama bulan Ramadhan menjadi semakin kuat? Semoga.

No comments:

Post a Comment