Mentor Tugasnya “Menegur”

Lagi-lagi saya akan membahas tentang modal memulai bisnis.
Bagaimana nggak, modal berbisnis selalu menjadi topik yang banyak ditanyakan para perempuan yang ingin memulai bisnis.

Teh, apa sih modal terpenting dalam memulai bisnis?

Memulai bisnis bukan berarti siap modal berupa materi atau uang saja.  Salah satu yang tak kalah penting adalah siap mental dan memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin.

Kemampuan yang nggak gampang.  Kemampuan ini  memerlukan proses yang panjang.
Anda dituntut untuk menjadi pemberi inspirasi, pemberi motivasi, pemilik perspektif jangka panjang, dan pembaharu.

Anda dituntut menjadi seorang pemimpin visioner yang memiliki pandangan jauh ke depan.

Level kreativitas Anda akan menentukan sejauh apa bisnis Anda dapat berinovasi.
Menjadi pebisnis memang berarti siap menjadi pemimpin.  Memimpin orang lain dan memimpin diri sendiri.

Nah, inilah yang paling sulit dilakukan: memimpin diri sendiri.

Karena bukan sekedar memimpin diri, tapi memimpin diri menuju perkembangan yang lebih baik.  Nah, bagaimana cara memastikan bahwa kita sudah berhasil menjadi pemimpin yang sebenarnya dalam bisnis kita?

Kan sulit untuk menilai diri sendiri.

Disinilah perlunya memiliki seorang mentor.  Sebab pebisnis  itu selalu berada di antara dua  suara, yakni suara kebaikan dan suara kejahatan. Jangan salah, suara itulah yang akan menjadi penentu tindakan Anda, akan menuju ke arah mana bisnis Anda dibawa.  Mau memilih memimpin bisnis ke arah kebaikan atau malah ke arah kejahatan.  Disaat menuju ke arah kejahatan, mentor tugasnya menegur.

Si suara jahat takkan pernah lelah mencoba untuk membelokkan jalan.  Akhirnya pengelolaan diri juga menjadi satu hal yang sangat penting. Mentor akan mengawal Anda dalam mengelola diri agar segala sesuatu yang Anda pimpin dapat berjalan secara konsisten.

Dalam bisnis, Anda akan menjadi pemimpin tim sekaligus pengelola tim supaya tim Anda menjadi tim yang solid dan memberikan manfaat yang besar bagi banyak orang.

Pebisnis yang baik bukan hanya memikirkan bisnis untuk kepentingan bisnisnya, tetapi bagaimana bisnis bisa dijadikan alat untuk membantu kesejahteraan orang lain.  Pada dasarnya tujuan berbisnis adalah berbagi dan memberikan solusi bagi masalah orang lain.

Mentor akan sering menegur untuk memastikan Anda menjadi pebisnis yang tidak sekedar asal berbisnis, namun menjadi pebisnis yang memiliki mental selalu diatas garis, memegang teguh etika bisnis, selalu bertanggung jawab dan selalu pegang kendali.
Disaat Anda mendapat teguran dari mentor tetaplah berpikir positif.  Sediakan lebih banyak ruang di hati untuk selalu terbuka terhadap evaluasi dan kritik tentang apa yang baik dalam bisnis kita. Jangan jadi baperan ya.  Setuju?

No comments:

Post a Comment