Menulis Merupakan Jendela Mimpi


(Sepanggung dengan Alberthien Endah)


Kelas 4 SD saya memutuskan bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Jujur, saya sendiri tidak tahu apa arti sebenarnya seorang penulis buku, saya hanya merasa bahwa orang-orang yang saya baca tulisannya di buku dan di majalah anak kesayangan adalah orang HEBAT, "betapa hebatnya mereka bisa menulis dan dibaca banyak orang serta memengaruhi cara pandang."
Jadi penulis buku! Ya, jadi penulis buku dan saya jatuh cinta pada semua penulis buku HINGGA bermimpi kelak akan bertemu mereka. Mereka, para penulis yang untuk usia saya saat itu "entah bagaimana bisa menemuinya" :)
TAPI, menulis membuka segalanya. Membuka semua mimpi yang saya ingin raih. FOKUS pada cita-cita sebagai penulis, memberi saya pengalaman yang tidak pernah saya bayangkan.
Saya bisa sepanggung dengan SOni Farid Maulana, sastrawan idola saya saat SMA
Saya bisa sepanggung dengan Alberthien Endah, penulis biografi laris di Indonesia
Saya bisa sepanggung dengan Dian Pelangi, perancang dari Indonesia dengan jangkauan internasional
Saya bisa menyentuh banyak orang yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Sungguh, menulis merupakan jendela mimpi bagi saya. Dimana mimpi yang saya tuliskan satu per satu menjadi nyata.
Subhanallah....

No comments:

Post a Comment