Program-program
training yang saya usung mempunyai tujuan yang sama yakni membantu ibu rumah
tangga pebisnis untuk mengembangkan kemampuan berbisnisnya dan juga kemampuan
menulis.
Bagi
saya, bisnis dan menulis, dua hal yang tidak terpisahkan!
Penulis
harus bisa berbisnis.
Pebisnis
harus bisa menulis.
Misi
utama saya adalah melahirkan perempuan pebisnis sekaligus penulis yang handal
di kedua bidang tersebut.
Perempuan-perempuan ini diharapkan bisa melahirkan kreativitas-kreativitas baru yang
bermanfaat bagi diri sendiri, perusahaan dan masyarakat luas.
Pebisnis
tidak cukup memperdalam ilmu bisnisnya saja.
Pebisnis yang bisa menulis akan memiliki kemampuan ekstra dalam
memaparkan bisnisnya, menggali keunggulan produk yang dipromosikan dalam bentuk
tulisan yang menarik.
Saya
mengajari para pebisnis untuk konsisten menulis konten bisnisnya dalam bentuk
artikel di blog, status facebook, IG, twitter, serta media sosial lainnya. Tujuanya agar bisa memancing konsumen lebih
banyak lagi. Karena sekarang ini promosi
bisnis sebagian besar dilakukan lewat media online.
Walaupun
ada banyak freelance writer yang bisa di-hire
untuk hal ini, tapi memiliki kemampuan menulis konten bisnis untuk produk
sendiri tentu akan lebih baik, bukan?
Sebaliknya
penulis juga harus bisa berbisnis untuk bisa meningkatkan penghasilannya. Penulis yang sukses tidak cukup hanya mampu
melahirkan buku saja, tapi juga harus mampu mempromosikan bukunya sendiri. Di dunia penerbitan sekarang ini ada istilah
penulis grade A. Yakni penulis yang
mampu melahirkan karya sekaligus turut aktif mempromosikan bukunya sehingga laris
di pasaran.
Sekarang
sudah nggak zamannya
penulis buku hanya menulis buku lalu berdiam diri menunggu royalti. Tumbuh pesatnya industri kepenulisan sekarang
ini menyebabkan penerbit tidak mampu untuk melakukan promosi sendirian. Harus ada kerjasama dari penulis untuk ikut
aktif berpromosi.
Aktif
berpromosi mulai saya lakukan untuk buku saya yang berjudul Full Time Mom vs
Working mom. Baik secara online maupun
offline. Berpromosi dengan kedua cara
ini bukanlah masalah, karena kemajuan teknologi sekarang ini cukup membantu. Saya bisa melakukan promosi lewat bedah buku
langsung, siaran di radio, lewat WA, lewat FB dan lewat media sosial
lainnya. Langkah ini ternyata sangat
efektif untuk meningkatkan penjualan buku saya.
Berbisnis
dan menulis memang satu kesatuan.
Intinya,
menulis harus BISA, berbisnis juga harus BISA!
No comments:
Post a Comment