Modal dan Kompetisi
"Teh, bagaimana mungkin saya berbisnis, wong modal aja nggak punya?" Ujar salah satu peserta di workshop.
Bicara modal pastinya kita akan terpikir itu hanya berupa UANG, kalau nggak punya uang maka yang terpikir PINJAM ke BANK. Bukan begitu?
Saya lalu mengilustrasikan bahwa modal saya memulai bisnis adalah IDE disamping sedikit modal yang keluar, ya sedikit sekali dibandingkan target yang ingin saya capai waktu itu.
Cara menyiasati modal yang minim adalah dengan MEMUTARKAN uang yang ada dengan mengejar OMZET yang jelas. Itulah kenapa semua pebisnis harus memiliki BUSINESS PLAN, tanpa business plan bisnis akan berjalan tanpa arah yang jelas.
Lalu, bagaimana dengan modal uang? Saya melakukan cara yang berbeda untuk mendapatkan uang yaitu dengan menggunakan business plan yang ada untuk mengikuti KOMPETISI bisnis, hasilnya? Ketika menang, bukan hanya eksposer media yang yang didapat tapi juga dapat tambahan uang. Selama dua tahun saya berkompetisi dan alhamdulillah memenangkan kompetisi tersebut berturut-turut, termasuk liputan media yang terus berdatangan karena dianggap memiliki bisnis unik dan tidak biasa.
Satu hal yang pasti, selain modal dan branding perusahaan, ILMU yang saya dapatkan selama berkompetisi merupakan ilmu yang tidak ternilai harganya.
Nah, masih merasa tidak punya modal untuk berbisnis?
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment