Ibu yang Menjadi Murid Anaknya
Ternyata memang benar, bukan hanya anak yang meneladani ibunya, tapi ibu sangat bisa belajar pada anaknya.
Sejak punya anak, saya belajar banyak pada kedua anak. Saya belajar tentang persahabatan dari mereka, belajar berbicara lebih santun, belajar hangat dan selalu ceria.
Dalam keseharian Nanit dan Ammar hampir selalu membuat saya merenung dengan teguran halusnya
"Bunda, eta kasar, kedah nu sae nyariosnya." Ujar mereka mengingatkan saya menggunakan bahasa sunda yang halus.
Dalam persahabatan pun sering diingatkan, namanya anak-anak kadang mereka berseteru karena rebutan, tapi tak pernah menunggu lama mereka baikan dan bermain bersama kembali.
Tadi malam, dalam persiapan ujian hari ini, Nanit belajar. Tapi, yang ditest oleh Nanit adalah ibunya. Dia meminta bundanya menjawab berbagai pertanyaan sekolah yang nampaknya dia sudah paham. Aaah memang benar, bukan hanya ibu yang mengajari anak. Anak kerapkali mengajari ibunya.
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment