Topik Penerbit
Penerbit kehilangan banyak uang pada kebanyakan buku yang mereka terbitkan. Mereka tahu bahwa sangat sedikit buku yang akan menjadi bestseller. Tapi, bahkan jika penerbit tidak bisa memperkirakan buku mana yang akan terjual sangat laris, mereka tetap mencoba untuk terhindar dari kerugian besar. Caranya? Dengan mengurangi risiko mereka, terutama dengan menolak, baik karya yang terlalu inovatif maupun topik yang belum terbukti di pasaran. Penerbit biasanya lebih memilih topik-topik yang sudah terbukti di pasaran namun ditulis dengan pendekatan unik atau khas, kecuali tentu saja topik-topik yang memang sangat sesuai dengan waktu atau benar-benar sedang “in”. (Sumber: quentinschultze.com)
*intinya cari tema yang sedang disukai tapi tulislah dengan gaya dan pendekatan yang belum dilakukan oleh penulis lain… semangat menulis
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment