Menjadi IBU dan SAHABAT di Satu Waktu


Atas permintaan Majalah Ka*tini, hari ini saya dan mama melakukan pemotretan karena kisah saya pada masa remaja hingga saat ini akan diulas dalam satu rubrik. 

Wawancara kemarin dengan redaksinya membuat air mata saya turun tak bisa kompromi. Terkenang masa-masa dimana seringnya saya dan mama beradu pendapat dan berbeda cara menyelesaikan masalah. Bahkan baru pada tahun ini, setelah saya menulis biografi tentang kepatuhan seorang anak pada ibunya, saya benar-benar bisa menerima semua perbedaan kami dengan seikhlas-ikhlasnya. 

 
Pada saat saya dan mama saling mengikhlaskan perbedaan cara pandang kami, pada saat itu air mata kami tumpah ruah dan kami berpelukan dengan sangat hangatnya. "Mencintaimu, Ma, sebuah proses yang sangat panjang." dan dari pola didik mamah dalam membesarkan saya membuat saya bertekad bahwa generasi anak saya, saya harus tumbuh menjadi ibu dan juga sahabatnya bukan hanya sebagai "ibu, ibu, dan ibu"


Dan, inilah yang menjadi alasan saya menjadi penulis buku biografi, "banyak nilai kehidupan yang bisa saya serap dan bisa saya aplikasikan dalam hidup saya."

#cintamama

No comments:

Post a Comment