Pagi-pagi
saya sudah melakukan mentoring. Seperti biasa, melalui skype. Melakukan
mentoring jarak jauh sudah saya lakukan sejak awal tahun 2013.
Dengannya, saya merasa "selalu ingin tahu" dan dialah yang menjadi
tempat saya bertanya.
Percakapan kami pagi ini adalah mengenai apa
bedanya pengusaha Indonesia dan pengusaha di luar negeri, lalu
percakapan kami lanjutkan mengenai peran seorang investor,dan kemudian tentang bagaimana sebuah business plan bisa membantu sebuah bisnis.
Namun, topik yang paling saya ingat pada percakapan pagi ini adalah
pertanyaan saya bagian ini, "Sebetulnya apa yang harus dilakukan oleh
pebisnis yang usahanya bangkrut atau down?" tanya saya. Lalu beliau
menjawab. "Just STOP!"
Saya diam...dalam hati saya bertanya-tanya. apa artinya berhenti berbisnis.
"Just stop untuk bergerak dulu. Sebelum bergerak mencari ATAP. bereskan
dan benahi dulu pondasinya. Membereskan pondasi dengan belajar lebih
banyak tentang bisnis, cari kesalahan apa yang telah dibuat, bertanya
pada yang lebih ahli, lalu setelah itu buat pondasinya kokoh. Setelah
kokoh, mulai bangun dinding, jendela, pintu, kerangka atas, hingga
akhirnya terbentuk atap. Kamu mengerti yang saya katakan?" tanyanya
Ini yang membuat saya amat respect pada mentor saya. Dia memberi saya
KAIL bukan IKAN. Dia selalu bertanya apa kebutuhan saya bukan hanya
memberi nasihat...
Berikan Kail Bukan Ikan
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment