Pernahkah kau sadari bahwa bagaimana kau memperlakukan orang lain adalah bagaimana orang lain itu juga akan memperlakukanmu? Ada pepatah Cina berbunyi : Orang yang mencintai orang lain akan mendapatkan balasan cinta dari orang itu.(Author Unknown)
*Mencintai SAMA DENGAN Dicintai*
Barangkali artinya adalah ketika kita mencintai maka kita akan dicintai. Kalimat itu benar sekali adanya. Pengalaman yang dialami ketika aku bertugas sebagai Marketing dan harus berpindah dari satu kota ke kota yang lain –walaupun aku belum pernah mengunjunginya sama sekali- adalah dengan bermodalkan cinta yang kucoba pancarkan dalam hati dan sikap. Aku mencoba untuk memberi senyum yang tulus pada setiap pertemuan pertama, jabat tangan erat seolah telah lama bersahabat, memasang telinga untuk mendengarkan kisah seru kawan baru, dan mencintai mereka apa adanya. Aku belajar mencintai dan menyanyangi siapapun. Di samping berusaha untuk mempercayai dan menempatkan diri sesuai dengan lingkungan baruku.
Respon yang kudapatkan sungguh luar biasa, pada setiap kota kutemukan keluarga-keluarga baru yang senantiasa memberiku cinta yang tulus, memberi senyum manis menggairahkan semangat, pelukan seorang ‘ibu’ yang menentramkan, semuanya berjalan sangat sempurna sesuai dengan yang diharapkan. Kuncinya adalah aku mencintai mereka –siapapun mereka- dan mereka belajar mencintai aku –siapapun aku-
Hasil akhir adalah airmata yang terurai dari masing-masing kami ketika akhirnya kami harus berpisah, ketika tugasku selesai, ketika aku harus kembali ke kota asal. Mengharu biru dan menakjubkan. Kami saling mencintai dalam kurun waktu yang singkat!
“Hadiah yang terindah kemudian adalah ketika kami menjadi seperti saudara.”
Aku selalu ingin menghadiahi kado istimewa untuk diriku sendiri dengan memberikan saudara atau sahabat baru setiap hari. Terima kasih Allah, untuk semua kado istimewa itu.
(Untuk semua sahabatku di Makasar, Batam, Yogyakarta, Semarang, Wonosobo, Purwokerto, Klaten, Purwodadi, Solo, dan semua kota yang pernah aku kunjungi. Aku mencintai kalian semua!)
Jakarta, 11 September 2006
Mencintai = Dicintai
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment