" Seorang mukmin tidak akan digigit dua kali dari lobang yang satu (sama)". (Mutafaq'alaih)
Kita akan belajar dari pengalaman. Bukankah pengalaman merupakan guru yang yang terbaik dalam hidup kita? Yup, benar karena dari pengalaman kita dapat mengambil hikmah, mempelajari kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihan apa yang pernah kita alami.
Kalau pengalaman itu positif, tentu saja kita dapat menumbuhkembangkan langkah agar menjadi bisa memberikan manfaat lebih banyak. Kalau negative, kita dapat mengambil hikmah dan bisa dijadikan pelajaran agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Hebat kan? Dengan pengalamanlah kita akan menjadi orang yang lebih dewasa dalam bertindak. Jadikan pengalaman sebagai pijakan awal melakukan langkah yang sempurna.
Mulai sekarang kamu nggak perlu lagi menyesali semua kegagalan kamu, karena kegagalan itu akan jadi pengalaman yang berharga buatmu. Jangan pula kecewa akan kekalahan, karena dari sana kamu bisa mengambil pelajaran bagaimana meraih kemenangan. Jangan sedih karena perpisahan, karena dari sana kamu akan menemukan suatu cara tersendiri mempertahankan kebahagiaan kamu. Belajarlah dari pengalaman dan biarkan pengalaman mengajarimu!
Apa saja yang bisa kita ambil dari pengalaman :
Hal negative. Kita dapat mengambil hal-hal negative yang pernah dialami di masa lalu agar tidak terulang kesalahan yang sama. Dengan menjadikan hal negative di masa lalu akan membuat kita lebih berhati-hati dalam melangkah.
Hal positif. Tentu saja banyak hal positif yang bisa kita ambil dari pengalaman. Hal-hal positif bisa dijadikan suri teladan kita dalam melangkah menuju perubahan hidup yang lebih baik. Meraih mimpi sempurnamu?
Belajar dari PENGALAMAN
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment