Memiliki teman yang bisa memberikan dorongan dan motivasi adalah seperti memiliki banyak cadangan BBM ketika kita melakukan perjalanan panjang menuju tujuan. Kita tak perlu lagi mengantri ketika BBM naik, kita tak perlu menunggu lama ketika bahan bakar habis. Lihat, drum BBM kita begitu melimpah ruah di gudang belakang. Hemm, motivasi adalah BBM bagi saya. Dan bagi banyak orang lainnya.
Tanpa adanya motivasi positif dari sahabat, kita merasa menderita. Tanpa adanya motivasi positif dari rekan, kita merasa terkucilkan, Tanpa motivasi positif dari atasan kita merasa diabaikan tak terperhatikan. Memang sih, yang paling penting adalah bagaimana kita memotivasi diri kita sendiri. Namun, tentu saja karena kemampuan kita terbatas. Tidak seluruh masalah dan persoalan bisa handle sendiri. Kita selalu butuh orang lain. Kita tak bisa hidup sendiri.
Tak peduli motivasi itu berasal, tapi kita bisa memakainya sebagai serep untuk melanjutkan perjalanan, perjuangan ke arah tujuan. Yang paling ideal adalah saling menularkan motivasi. Dengan sesama kawan, sesama sahabat, sesama rekan kerja, sesama tim, dan sesama rekan seperjuangan. Kita memang perlu diingatkan jika kita melakukan kesalahan, kita perlu didorong saat berjalan lambat, kita perlu tim untuk saling menyempurnakan.
Kesalahan tidak diharamkan. Kegagalan tidak memalukan. Karena dari sanalah kita belajar. Aaaah, alangkah menyenangkan segala sesuatu yang kita kerjakan ketika banyak orang yang setia memotivasi diri. Terima kasih kepada banyak sahabat yang menghadirkan kritik dan saran karena dari sanalah saya mendapatkan motivasi.
(Bandung, 12 November 2005)
Pentingnya siraman MOTIVASI
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment