Santai aja lage!

Bahkan saya sendiri kagum dengan sikapnya. dia seolah menganggap bahwa masalah yang mendera dalam hubungannya dengan orang yang dicintainya bukanlah sesuatu yang berarti.
Ketika sang pujaan datang dan pergi sesuka hati, dia masih berpikir positif atas hubungan yang terjalin dan tetap menganggap bahwa hal itu merupakan bagian dari proses.
Trial and error bukan lagi pilihan untuk dilakukan pada umur yang mencapai tiga puluh tahun. Gila!dia setia menanti pilihannya yang seringkali moody dan cukup menjengkelkan.
Setelah pergi, lantas kembali semau gue! Tapi masih tetap diterima dengan hati ikhlas. Tak ada yang berubah dalam memperlakukan pujaan hati. Berusaha terus memahami kondisi psikis yang terjadi pada pasangan dengan santai. Semoga sikap inilah yang akhirnya menjerat pujaannya untuk segera melabuhkan hati. Saya salut!

(Yogyakarta, 9 Oktober 2005)

No comments:

Post a Comment