“Satu-satunya cara untuk menghindari kritik adalah dengan tidak melakukan apa—apa, tidak bicara apa-apa, tidak menjadi apa-apa.” (Elbert Hubbard)
Jangan pedulikan apakah Anda menang atau kalah dalam sebuah persaingan. Pedulilah pada prosesnya!
Hal ini mulai saya pahami sedikit demi sedikit. Bahwa pertarungan dalam kehidupan itu akhirnya akan memutuskan siapa yang menang dan siapa yang kalah. Walau, keinginan tetap pada prinsip menang-menang. Tapi, alangkah idealnya hal itu diterapkan dalam dunia ini. Karena tidak banyak orang yang bisa menerima kemajuan seseorang dengan baik, yang paling banyak adalah bagaimana bisa mengalahkan orang lain supaya menjadi nomor satu. Tetap nomor satu! Bagaimana pun caranya!
Namun percaya pada proses berarti bahwa kita percaya dengan kemampuan terbaik yang kita lakukan. Do better! Melakukan segalanya lebih baik dan lebih baik. Walau bukan menjadi yang terbaik tapi jika kita sudah melakukan lebih baik maka kita sudah melakukan proses secara benar.
Pahami prosesnya, pelajari letak kelebihan kekurangannya, lakukan evaluasi berkala, lantas siapkan diri untuk menerima hasil akhir proses itu. Anda takkan pernah menyesal melalui proses manis pahit Anda karena Anda sudah belajar banyak dari proses itu. Bukankah semua perusahaan besar, tumbuh melalui proses juga? Bukankah semua manusia, menjadi bijak karena proses hidupnya? Bukankah semua keberhasilan, melalui proses kegagalan? Bukankah pernikahan, melalui proses pendekatan? Nah, Selamat berproses!
(Yogyakarta, 11 Oktober 2005)
Proses Hidup!
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment