Hari sabtu, 1 Oktober kemarin. Saya mendapat undangan dari seorang sahabat untuk berkunjung ke kantor bisnisnya di Menara Batavia – Jakarta. Bermodal ketertarikan untuk ‘belajar’ dan sudah pasti akan bertemu dengan banyak rekan lain yang hobby ‘berbisnis’ akhirnya saya berangkat.
Menggunakan kereta Argogede jam setengah tujuh pagi, saya sampai tepat jam sepuluh pagi sesuai janji.
Memasuki ruangan, saya disambut oleh seorang wanita energic yang sangat ramah. Lantas di bawa ke ruangan presentasi. Oow..rupanya rekan saya tak mau kehilangan waktu memprospek saya untuk dijadikan patner bisnis.
Bla..bla..bla…acara presentasi berlangsung seru. Dan sebagai seorang marketing, saya merasa kagum pada wanita itu dalam melakukan presentasi –singkat,padat,tepat- dan yang paling penting adalah akhirnya saya terpengaruh untuk bergabung setelah setahun lebih beliau memprospek saya…hahaha…
Sesungguhnya yang paling membuat saya akhirnya memilih bergabung adalah karena semangat yang ditularkan oleh sahabat itu sendiri. Energi positif yang menjadi auranya telah mempengaruhi saya untuk berpikir positif atas bisnisnya. Kali ini, perjalanan saya dari Yogya – Bandung – Jakarta – Bandung – Purwokerto – Yogya dalam kurun waktu tiga hari telah menyisakan pembelajaran bahwa semangat orang lain dapat mempengaruhi diri saya. Maka, sebab itu saya harus memutuskan untuk memperluas jaringan orang—orang yang bersemangat, sebab saya ingin mendapat efek positif dari aura semangat mereka dan saya pun dapat menyebarkan efek positif semangat pada orang lain.Selamat bersemangat!
(Yogyakarta, 3 Oktober 2005)
Belajar dari Semangat Orang Lain..
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment