Nervous!
Setelah mendapat email undangan untuk menjadi pembicara di mata kuliah bahasa Inggris di Bandung Internasional School dan talkshow di radio RRI Pro3 dari seorang pembaca salah satu novel saya berjudul “Gendut, Siapa Takut?” yang kebetulan pengasuh acara tersebut, tiba-tiba saja saya terserang demam tinggi dan nervous tidak karuan. Bagaimana tidak? Ini pertama kalinya saya harus berbicara dalam bahasa Inggris di talkshow radio. Mungkin nervous saya lebih besar dibandingkan keterampilan berbahasa Inggris saya. Well, sebenarnya berbicara dalam bahasa Inggris bukan hal yang pertama saya lakukan. Dengan teman-teman pun kadang selalu menyelipkan bahasa Internasional itu, tapi kan saya menggunakan bahasa gaulnya. Kalau bahasa full tatabahasa yang baik dan benar baru bisa saya aplikasikan dalam terjemahan kecil-kecilan. Satu lagi, saya paling bolot di listening. Kemudian, talkshow di radio ataupun jadi pembicara memang bukan pertama kalinya saya lakukan. Tapi waduh untuk yang satu ini saya bener-bener NERVOUS abisss!Apalagi, saya benar-benar harus berbicara di depan bule2-bule asli- Asli bule saat di mata kuliah itu…Tapi, se-nervous-nervousnya saya. Saya harus bisa nguasain diri dong. Well, doakan semoga semuanya lancar. Ini pijakan pertama saya mengaplikasikan bahasa Inggris minimal untuk hasil yang maksimal…hehehe
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment