Banyak perusahaan menganggap bahwa keberhasilan Marketing seputar statistik penjualan personal yang menjalankan profesi sebagai Marketing. Sebenarnya ada dua sisi mata uang yang membuat seseorang dianggap sebagai Marketing handal. Sisi pertama, adalah keberhasilan membangun ‘brand image’ produk. Lalu yang kedua, baru bicara statistik.
Untuk tahapan awal rasanya yang perlu ditekankan adalah kemampuan Marketing menjual nama produk alias brand image. Jadi, kita tak perlu ngoyo masalah target jika Marketing itu sendiri tak mampu mengkomunikasikan produk dengan baik. Keberhasilan itu dicapai oleh operator CDMA Esia, pada awal kedatangannya di dunia telekomunikasi langsung mengena di hati masyarakat dengan yel-yelnya “Bukan Argo Kuda!” setelah keberhasilan brand image dicapai baru kita akan bicara masalah statistik. Saya yakin, kekuatan brand image akan melekat sepanjang masa.
Latah brand image sebenarnya ada di mana-mana. Bicara air kemasan, akan ingat “AQUA”; bicara pasta gigi, akan ingat “ODOL” ; bicara detergen, akan ingat “RINSO” ; bicara shampoo, akan ingat “SUNSILK” ; bicara (maaf) pembalut wanita, akan ingat “SOFTEX” serta banyak brand image yang berhasil dibangun oleh perusahaan yang berpikir maju. Mari bicara terkomunikasikan produk di lapangan dengan sukses, bukan sekedar memaksa masyarakat memilih produk kita karena memang tak ada pilihan lain! Bicara Brand Image, maka kita bicara statistik.
Dua Keberhasilan Marketing!
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment