“Buat mereka yang tersakiti, yang ditinggalkan, yang meninggalkan, yang tergores hatinya, yang harus bertahan karena perbedaan, juga yang harus bertahan melawan pergumulan hidup. Pliz, jangan pernah salahkan CINTA, hidup harus berrjalan , jangan menyerah!” (Dikutif dari kalimat Glenn Fredly Deviano Latuihamallo dalam kaset “Selamat Pagi, dunia!)
Glenn Fredly merupakan penyanyi fav saya. Pertama kali dia datang ke blantika musik Indonesia begitu menyentak dengan kekhasan suara dan syairnya. Saya langsung jatuh cinta! Memang rasa cinta saya tidak diungkapkan dengan teriakan-teriakan histeris di konsernya, tidak juga mengoleksi berbagai atribut tentangnya, bagi saya dengan mendengar alunan suaranya setiap hari sudah cukup menyenangkan. Dan hingga kini saya masih setia mencintainya, terlebih saya semakin salut dengan karya-karyanya yang sangat inspiratif.
Dan satu kesamaan saya dengan Glenn adalah produktifitas yang ada semakin tak terkendali saat kami patah hati…hahaha….saya lihat peristiwa putus cintanya dengan Nola semakin melecutnya untuk berkarya. Dan perpisahan saya dengan kekasih beberapa tahun yang lalu, telah melecut saya untuk produktif menghasilkan karya. Ternyata kami telah berhasil mengkompensasikan rasa sakit hati pada prestasi. Semoga!
Glenn Fredly...
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment