Sekali lagi jangan jadikan kekurangan yang kamu miliki menjadikan diri kamu menyesalinya. Manusia diciptakan dengan berbagai kelebihan dan kekuranga. Potensi setiap manusia beraneka ragam. Dalam menghadapi kekurangan yang kamu miliki, kamu hanya perlu mensiasatinya dengan mengoptimalkan kelebihan. Jangan jadikan kekurangan menjadi belenggu, jadikan kelemahan menjadi penyeimbang kelebihan. Kamu tidak perlu takut jika mengahadapi kenyataan kalau kelemahan kamu lebih banyak dibandingkan kelebihan, karena kamu bisa mengoptimalkan kelebihan dengan lebih baik. Biasanya semakin tinggi optimalisasi keunggulan, kian bertambah mencolok kelemahan seseorang. Paradoknya orang yang kelemahannya tidak menonjol biasanya ia pun tidak memiliki keunggulan yang menonjol. Sama seperti kata orang bijak bahwa orang yang tidak pernah salah adalah orang yang tidak pernah melakukan apa-apa.
Memang sih amat sangat manusiawi jika ada perasaan sedih jika diperlakukan tidak adil oleh orang yang memandang sebelah mata pada kekurangan kita. Biasanya perasaan sedih, putus asa, dan pesimis akhirnya melahirkan perasaan minder. Tapi apakah kamu mau terus-terusan merasa minder dan menyerah pada keadaan? Rendah diri adalah suatu 'isyarat' bahwa sudah saatnya kamu bangkit dari kemurungan dan mulai berjuang mengubah semua kekuranganmu menjadi peluang untuk meraih sukses.
Banyak kok orang-orang sukses yang memiliki banyak kekurangannya. Pernah denger suara Dessy Fitri nggak? Dia adalah seorang penyanyi bersuara emas yang memiliki keterbatasan fisik pada tinggi tubuhnya. Lihatlah saat dia menyanyi, dia amat sangat percaya diri bukan?
Tips agar kekurangan tidak jadi belenggu :
Mulai pikirkan solusi agar kekurangan itu tidak menghambatmu untuk menjadi individu yang mengagumkan
Pikirkanlah bahwa orang yang kamu anggap paling beruntung pun memiliki kekurangan
Jangan pernah menyerah pada hidup
Tips Remaja03 : Jangan jadikan kekurangan sebagai belenggu
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment