Mama sering ngomel-ngomel kalau melihat kesibukan saya dalam berburu kesempatan. Beliau mengatakan jika hidup saya seperti ini terus saya takkan pernah puas dengan apa yang sudah di dapatkan karena saya selalu mencari—cari kesempatan lain yang belum pernah saya lakukan. Sebetulnya ada beberapa hal yang saya cari dalam berburu kesempatan :
Pertama, saya melatih diri untuk bisa mengikuti ritme peluang yang ditawarkan kepada publik
Kedua, saya melatih potensi untuk berkembang di berbagai bidang
Ketiga, saya melatih kemampuan yang dimiliki dengan mencoba satu bidang yang belum pernah saya garap
Keempat, saya ingin maju dan kemajuan biasanya di dapatkan dengan mencoba banyak kesempatan.
Point keempat saya tanamkan dalam strategi marketing yang saya lakukan. Berkali-kali saya mengatakan pada seluruh tenaga penjual AYO, BERBURU KESEMPATAN! Kesempatan apa? Kesempatan mendapatkan konsumen.
Penjualan secara pasif biasanya dilakukan tanpa strategi atau memakai pola lama toko yaitu ‘menunggu pembeli’
Saya ingin melakukan penjualan secara aktif yaitu ‘mencari dan menjemput pembeli’
Setiap konsumen saya rangkul, setiap wilayah saya garap, setiap event saya ikuti, semua program saya lakukan, semua karena satu SAYA MENCOBA BERBURU KESEMPATAN dan karena saya yakin KESEMPATAN EMAS ADA DIMANA-MANA asal kita masih setia MEMBURUNYA! Selamat Berburu Kesempatan!
Berburu Kesempatan!
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment