KEPADA YANG MENGHINA SESAMA

Hai apa kabar?....
Saya sedih sekali melihat hinaan menjadi lelucon yang ditertawakan
Pada yang kelebihan badan kau katakan gembrot
Pada yang berkulit hitam kau katakan si gelap
Pada yang pendek kau katakan "hei beke"
Pada yang kurus kau katakan kerempeng
dan berbagai penghinaan yang tersebar kemana-mana
Entah secara langsung hingga meme yang menjadi sumber tertawaan orang lain
Ah seandainya engkau yang ditertawakan, sudah bisa mengira-ngira sakitnya seperti apa?
Seandainya kondisinya berbalik padamu, apa yang akan kau lakukan
Bisa jadi engkau tak lebih kuat dibandingkannya
Mungkin, bisa jadi, engkau takkan sanggup menerimanya
Atauuuuu...sebetulnya engkau menghina untuk menyembunyikan kekuranganmu? ooh...sedihnya
Ada satu cerita korban hinaan yang di masa depannya menjadi orang hebat
Ah alangkah malunya yang di masa lalu menghinanya
Ternyata di masa depan, korban hinaan jauh lebih baik dari yang menghinanya
Malu sangat bagi mereka yang menghinanya
Tetapi....memang benar, orang yang dihina bahkan di masa sekarang, bisa jadi lebih baik dari yang menghina
Siapa yang tahu di mata Allah dia lebih baik daripada yang menghinanya, yang tak lain hanya manusia biasa
Aaah kamuuu yang suka menghina
Jangan membiasakan menghina kalau engkau tak mau menanggung malu
Malu di dunua
Apalagi malu di akhirat karena mulut yang engkau jadikan alat menghina dihisabNya
Tangan yang engkau jadikan alat mengetik hinaan dihisabNya
Aaah janganlah engkau lukai dirimu sendiri
Ya, satu hinaan sebetulnya tak sadar melukai diri sendiri
Menghalangi bahagiamu...
Menghalangi berkah hidupmu...
Menghalangi amal ibadahmu...
Ah engkau yang suka menghina, semoga hinaan yang engkau berikan pada orang lain tak kembali pada dirimu sendiri...



No comments:

Post a Comment