Keinginan anak itu sangat sederhana, orang tua yang membuatnya menjadi lebih rumit
(Indari Mastuti)
-
-
Setiap malam, ya, hampir setiap malam ada family time menjelang tidur
Biasanya kami saling bercerita satu sama lain_tanpa sekat
Jujur, membiasakan hal ini tidak juga mudah, maklum saja, saya yang kadang sedang menyusui harus kembali bangun dalam keadaan mengantuk
Malas? kadang iya
Ngantuk? pasti!
Tapi, sekuat tenaga aktivitas mengobrol dan membacakan cerita tidak pernah absen
Dan tulisan ini meremind bagaimana saya sebagai Ibu tidak luput dari kesalahan
Saya masih ingat, malam itu saya, Nanit, dan Ammar diskusi.
Diskusi diawali dengan pertanyaan saya, "Adakah kekurangan dan kelebihan Bunda dalam mendidik kalian, Bunda minta masukannya dong"
Nanit, si sulung dengan ekspresif menjawab, "Kadang aku sakit hati sama Bunda" ujarnya
"Wah, apa yang membuat sakit hati?" tanya saya
Dia mengatakan...
Kalau aku menangis karena diledekin teman, Bunda bilang, "nggak perlu nangis kalau hanya hal kecil seperti itu, bilang sama temanmu, meledek tak boleh berlebihan, cukup dengan itu"
Kalau aku nangis karena berantem, Bunda bilang, "Berantem sama teman tidak perlu menangis, lawan jika memang kamu benar"
Kalau aku kayak menangis karena takut, Bunda bilang, "Tidak perlu menangis, ini salahsatu cara melatih keberanian"
Ada banyak hal Bunda katakan kalau aku nangis, aku sebeeeel, Bunda kasih nasehat terus! ujar Nanit dengan jelas
"Udah gitu Bunda peluk, sebelnya ilang nggak?" tanya saya
Kata Nanit lagi:
Kalau sudah dipeluk sebelnya ilang terus aku cari ngerasa lebih kuat aja dan inget terus apa yang dikatakan oleh Bunda.
"Ternyata Bun, anak-anak itu memang saat dinasehati suka sebel, karena anak-anak itu butuhnya PELUKAN" sahut Nanit
Lalu, Ammar mengemukakan kalau Bundanya marah jangan diam, meski dia sedang nyebelin
"Kalau Ammar bikin Bunda kesel, Ammar lagi marah ke Bunda, Bunda peluk aja ya..."
Kadang, kalau saya lagi marah sama anak-anak saya lupa memeluk mereka
Hati lagi panas, gengsi memeluk mereka
Merasa mereka harus dihukum dengan tidak memeluk
Aaaah, ternyata bahagianya anak adalah diberikan lebih banyak pelukan
INTROSPEKSI buat saya dari hasil perbincangan kami malam itu adalah:
1. Kalau saya marah kadang saya diam
2. Saya nasehatin di awal, pelukan kemudian, anak-anak lebih menyukai peluk dulu baru nasehatin
3. Saya butuh belajar lebih banyak tentang dunia anak
DAN, dari hasil perbincangan malam itu, saya makin tahu bahwa ANAK-ANAK yang MENGOREKSI POLA DIDIK ORANGTUANYA AKAN MENYEMPURNAKAN LANGKAH ORANGTUANYA DALAM MENDIDIK.
Orangtua tak perlu malu bertanya pada anak, sebab orangtua adalah manusia biasa, ada kurang dan ada lebihnya.
Anak yang kita didik bisa menjadi partner menyempurnakan diri
Terakhir Nanit mengatakan bahwa, "Cara Bunda mendidik membuat aku kuat dan bisa menghadapi banyak hal, salahsatunya adalah MELAWAN dan MELAPORKAN kejadian tak menyenangkan yang aku alami."
Oke Nak, kita belajar bareng ya, karena Bunda juga harus kuat sebagai ibumu...
No comments:
Post a Comment