MENGURAS AIR MATA

Pak...setiap menuliskan tentangmu, air mataku selalu luruh
Aku rindu...
Sungguh aku rindu...
Kita bersama di saat serba sulit ya, Pak
Sekarang saat Indari ingin membalas semua kebaikanmu, Bapak sudah tak ada
Sering berandai-andai Bapak ada disini
Seperti kalau Bapak ada Indari punya partner asyik diskusi apa saja, tentu selain lelaki yang sekarang jadi menantu Bapak
Bapak pinter, bisa diajak diskusi apa saja
Bapak tegas, bisa mengarahkan
Bapak juga sepertinya akan cocok dengan menantu Bapak atau suami Indari, kalian adalah lelaki kesayangan bagi Indari :')
Dan, Pak, hari ini Indari banjir air mata ketika salah satu ponakan Bapak, Indari hubungi kalau-kalau keluarga kita punya utang padanya, beliau mengatakan, "Maaf ning bpk nggak pernah punya utang sm mbak win, kalaupun ketemu keluarga ponorogo cm ngumpul silahturahmi pd saat idul fitri hbs itu bpk sekeluarga plng ke bandung, dan mbak win ke bali. Setau mbak win bpk orangnya mandiri dan tdk pernah mengeluh sm siapapun... itulah yg mbak win contoh sampai sekarang... mbak win malah byk berhutang budi sm semua keluarga bandung, trims ya ning smg budi baik semua keluarga bandung dibalas sm Tuhan ... amiin...🙏🙏🙏"
Maaf, Pak, saya bertanya apakah Bapak memiliki utang pada keluarga di Ponorogo
Indari mau menyelesaikan utang keluarga kita sampai selesai sehingga Bapak tenang disana
Bapak selalu membuat jantung saya berdebar saya mengingat Bapak
Bapak yang luar biasa bagi anak perempuan satu-satunya ini
Bapak, saya terlalu mencintamu
Ah, Bapak cinta pertama Indari yang tak pernah hilang dalam ingatan kapanpun juga
Mencintaimu, Pak, sangaaaat
Al-Fatihah....



No comments:

Post a Comment