GIMANA MENGHADAPI BULLY, Teh?

GIMANA MENGHADAPI BULLY, Teh? Tanya anggota Ibu-ibu Doyan Nulis dalam pertemuan sore hingga menjelang malam kemarin
Saya jawab:
Dosamu dosamu
Dosaku dosaku
Pahalamu pahalamu
Pahalaku pahalaku
Maksudnya saya nggak pernah mau membalas bullyan dengan bully balik
Nggak mau disindir lalu balik menyindir
Nggak senang dibenci lalu balik membenci
Saya malah menjadikan kebencian dan bullyan itu JEMBATAN MENUJU PRESTASI BARU
Mereka sibuk mengorek kesalahan saya, saya sibuk menyempurnakan langkah
Tidak terhitung berapa banyak yang pernah membully saya baik dengan sindiran tipis hingga bisik-bisik berkelompok
Ah nggak ada urusan!
Saya terus isi bensin menuju satu pencapaian ke pencapaian lainnya
Pesan saya pada para perempuan yang hadir di acara kopdar kemarin adalah FOKUS PADA LANGKAH TERBAIK DAN JANGAN IZINKAN SIAPAPUN MENYAKITI HATIMU lalu jangan berhenti bergerak karena sakit hati
Ah saya mah cuek saja dengan yang tak menyukai bahkan kadang pura-pura nggak tahu kalau sebenernya mereka nggak suka pada saya, kadang saya tetap menyapa, saya tetap tersenyum manis saja
Hatimu hatimu
Hatiku hatiku
Kita tak pernah akan bisa mengendalikan perasaan dan pikiran orang lain pada kita TAPI minimal kita bisa mengendalikan perasaan dan pikiran kita ke arah lebih positif setiap hari
Obrolan ini terselip pada diskusi bagaimana penulis harus memiliki sense of bussiness sehingga bisa lebih memiliki value sebagai seorang penulis
Aaaah Solo sampai bertemu kembali di milad IIDN Solo ke-6, 11 Januari 2020 yaaaaa



No comments:

Post a Comment