Begitulah yang terjadi saat saya melakukan riset di facebook, khususnya facebook saya sendiri, hiks
Munculnya yang iri
Munculnya yang dengki
Munculnya yang julid
Munculnya penyakit ain
Munculnya yang dengki
Munculnya yang julid
Munculnya penyakit ain
Tanpa sadar kita yang membuat orang lain bisa menjadi seperti itu karena postingan-postingan yang ternyata memicu hal tersebut
Apapun diposting #i did this mistake
Dunia maya yang melenakan semua orang, apapun disebarkan kadang demi kepuasan hati bahkan hanya demi naiknya traffic pembaca #Ya Allah, i did this mistake# dengan hanya memposting foto secantik mungkin atau foto anak selucu mungkin #oh noooooooooooooooooooo
Media social salahsatunya facebook akhirnya bukan hanya memberikan networking yang positif tapi juga negatif
Munculnya haters
Munculnya juliders
Munculnya bulliying
dan lainnya
Munculnya juliders
Munculnya bulliying
dan lainnya
Tidak jarang di facebook bertengkar satu sama lain meski hanya kenal di dunia maya karena perbedaan pendapat
Status-status yang tidak membangun, bahkan cenderung merusak menyebar dimana-mana, naudzubillah
Inilah kembali hasil riset saya di facebook yang membuat saya lebih banyak berpikir daripada akhirnya menyetatus kembali
Tangan sebetulnya gatel ingin menyetatus apa yang dipikirkan dari otak ekstrovert saya TAPI saya memilih menuliskannya panjang lebar demi postingan lebih bermanfaat bukan sekadar asal posting
Maka, dengan munculnya opini saya dari hasil riset saya detik ini, perbaikan di status facebook kembali akan saya lakukan dengan menggunakan pola ini:
1. Menyetatus tak perlu terlalu sering
2. Menyetatus hanya jika memberikan manfaat bukan sekadar info diri sendiri
3. STOP untuk berbicara pencapaian terus menerus yang mungkin bisa memunculkan kejenuhan bagi pembaca, misal ngomongin omzet, ngomongin pencapaian, ngomongin apa yang dibeli, dan apapun
4. Kalaupun mau membicarakan bisnis yang dijalankan, pastikan dilengkapi dengan tips bermanfaat bagi pembaca
5. Setiap menyetatus akan memiliki tujuan untuk apa, kalau pun saya mau jualan saya akan buat dalam cerita dan semua yang ingin membeli produk bisa klik link khusus tidak harus menjawab satu per satu dengan menulis kalimat *inbox ya* *wapri ya* atau apapun #i did this mistake too
1. Menyetatus tak perlu terlalu sering
2. Menyetatus hanya jika memberikan manfaat bukan sekadar info diri sendiri
3. STOP untuk berbicara pencapaian terus menerus yang mungkin bisa memunculkan kejenuhan bagi pembaca, misal ngomongin omzet, ngomongin pencapaian, ngomongin apa yang dibeli, dan apapun
4. Kalaupun mau membicarakan bisnis yang dijalankan, pastikan dilengkapi dengan tips bermanfaat bagi pembaca
5. Setiap menyetatus akan memiliki tujuan untuk apa, kalau pun saya mau jualan saya akan buat dalam cerita dan semua yang ingin membeli produk bisa klik link khusus tidak harus menjawab satu per satu dengan menulis kalimat *inbox ya* *wapri ya* atau apapun #i did this mistake too
Saya kembali ingin menegaskan pada diri sendiri TAK HARUS SEMUA ORANG TAHU APA YANG TERJADI DALAM DIRI, KELUARGA, BISNIS, dan LANGKAH YANG DILAKUKAN.
Ya, diri sendiri yang terlalu diekspos menjadi awal munculnya iri, dengki, dan julid orang lain, kita jadi jalan dosa orang lain termasuk menodai hati sendiri dengan postingan kita yang mungkin memunculkan *kebanggaan* tersembunyi #naudzubillah
Saya sedang belajar menahan diri, meski tidak mudah untuk seorang ekstrovert seperti saya
Saya sedang belajar mengerem diri dan terus belajar agar setiap postingan tidak hanya sekadar bercerita tentang diri sendiri #i did this mistake
Jika Anda juga pernah melakukan kesalahan yang sama dengan saya alias SERBA MEMPOSTING APAPUN, izinkan kita belajar bersama dan semoga bermanfaat pengalaman saya ini selama berada di facebook 10 tahun (sejak 2009 saya mengenal facebook) dan makin lama scrolling ke tahun sebelumnya saya makin maluuuuuuu sama diri sendiri #i did a lot of mistakes
Bismillah, belajar lebih baik menyajikan konten di facebook.
Bagaimana dengan status di WA? apakah saya juga mulai berhati-hati? InsyaAllah, saya lebih banyak menyajikan tips dan cerita dibandingkan ekspose diri sendiri #ah malu#
Mengenai status WA ini, saya mengajar para mamak di kelas BOW 100% praktek untuk intens dan konsisten menyetatus dan akhirnya memunculkan closingan. Kalau mau gabung kelasnya bisa langsung ke link ini https://chat.whatsapp.com/FAji3albIFyGgNIoeHy4Xt
Di WA saya juga semakin intens merawat komunitas yang terkait bagaimana cara mengoptimasikan WA dan di facebook saya akan banyak cerita tentang pengalaman facebookan #keduanya nyaman buat perempuan
Teman-teman yang mau belajar optimasi WA bisa banget masuk ke salah satu link ini ya:
Grup 46 https://chat.whatsapp.com/DbEzgGECjhs6SCHpx1ZpnE
Grup 47 https://chat.whatsapp.com/B6JsTvl6KR6HYI5AAtn0r1
Grup 48 https://chat.whatsapp.com/K2DUsLe0gNVEcTjNPyI313
Grup 49 https://chat.whatsapp.com/KR7J2MJ7q4G3eDSkc6f7GU
Grup 50 https://chat.whatsapp.com/HSfzlFqiVzV9y0ZiOY2um2
Grup 47 https://chat.whatsapp.com/B6JsTvl6KR6HYI5AAtn0r1
Grup 48 https://chat.whatsapp.com/K2DUsLe0gNVEcTjNPyI313
Grup 49 https://chat.whatsapp.com/KR7J2MJ7q4G3eDSkc6f7GU
Grup 50 https://chat.whatsapp.com/HSfzlFqiVzV9y0ZiOY2um2
Jadi mengelola facebook dan WA bisa dilakukan bersamaan
Saya sendiri dapat kabar dari teman lain kalau sejak optimasi WA jadi jarang mampir ke facebook
Aaaaah jangaaaaaaaaaaaaaaan, optimasikan saja keduanya dengan baik dengan pola terbaik
Saya sendiri mengoptimasi facebook dengan pola terbaru dengan beragam kemudahan saat saya memilih pola ini
Saya sendiri mengoptimasi facebook dengan pola terbaru dengan beragam kemudahan saat saya memilih pola ini
Pola apa?
1. Menyetatus tak terlalu banyak karena bikin repot berinteraksi
2. Mengarahkan ke grup orderan wa jika akan jualan langsung, sehingga bisa maintenance semua calon pembeli
3. Konten yang diposting bismillah semoga lebih berfaedah
1. Menyetatus tak terlalu banyak karena bikin repot berinteraksi
2. Mengarahkan ke grup orderan wa jika akan jualan langsung, sehingga bisa maintenance semua calon pembeli
3. Konten yang diposting bismillah semoga lebih berfaedah
Itu saja dulu sharing dari saya, semoga bermanfaat
Yes, kita optimasikan Facebook dan WA dengan lebih baik ya sayangku...
Salam optimasi social media lebih sehat,
Indari Mastuti
Indari Mastuti
No comments:
Post a Comment