Kenapa teteh
begitu cintanya sama dunia penulisan? banyak yang nanya itu
Saya bilang bahwa karena menulis membuat banyak trauma saya hilang
Menulis adalah proses rileksasi diri
Menulis adalah terapi jiwa
Menulis adalah aktivitas yang menyehatkan
Sampai sekarang saya jatuh cinta dengan dunia penulisan
Saya bilang bahwa karena menulis membuat banyak trauma saya hilang
Menulis adalah proses rileksasi diri
Menulis adalah terapi jiwa
Menulis adalah aktivitas yang menyehatkan
Sampai sekarang saya jatuh cinta dengan dunia penulisan
Menulis buku
itu susah nggak teh? heeeem, ngomongin susah atau nggak mah sih bukan kapasitas
saya
Saya balik nanya dulu deh, aktif menulis nggak tiap hari?
Jadi gini, biasanya menulis itu dianggap mudah bagi yang mau berproses menulis setiap hari
Awalnya yang baru memulai proses ya, suliiiit pastinya, wong belum terbiasa
Ekh setelah berproses nulis terus jadi apa-apa bisa ditulis dan candu sama nulis
Jadi kalau ditanya susah atau nggak? ya tergantung prosesnya
Di awal pasti sulit, selanjutnya terserah Anda mau nulis apa aja bisaaaaaaaaaaaaaa
Alhamdulillah saya juga merasakan banget proses nulis itu nggak gampang, bahkan dibilang tulisan itu bikin editor berdarah-darah karena nggak jelas titik komanya hahahaha
Sekarang? saya nggak kok mahir di editing, saya tetap menulis saja dan menggunakan editor untuk merapikan tulisan. Editor kesayangan saya ada Chika Ananda yang selalu disibukkan dengan buku-buku baru saya kejar deadline buku ke-100 hingga akhir tahun ini hohoho
Alhamdulillah, telah selesai satu lagi naskah buku konsep baru yaitu MINIBOOK
Oh ya, teman-teman mau belajar nulis jugakah?
Jadi gini, biasanya menulis itu dianggap mudah bagi yang mau berproses menulis setiap hari
Awalnya yang baru memulai proses ya, suliiiit pastinya, wong belum terbiasa
Ekh setelah berproses nulis terus jadi apa-apa bisa ditulis dan candu sama nulis
Jadi kalau ditanya susah atau nggak? ya tergantung prosesnya
Di awal pasti sulit, selanjutnya terserah Anda mau nulis apa aja bisaaaaaaaaaaaaaa
Alhamdulillah saya juga merasakan banget proses nulis itu nggak gampang, bahkan dibilang tulisan itu bikin editor berdarah-darah karena nggak jelas titik komanya hahahaha
Sekarang? saya nggak kok mahir di editing, saya tetap menulis saja dan menggunakan editor untuk merapikan tulisan. Editor kesayangan saya ada Chika Ananda yang selalu disibukkan dengan buku-buku baru saya kejar deadline buku ke-100 hingga akhir tahun ini hohoho
Alhamdulillah, telah selesai satu lagi naskah buku konsep baru yaitu MINIBOOK
Oh ya, teman-teman mau belajar nulis jugakah?
Sejak
2004 saya jadi penulis buku dan betapa senangnya saya menjual buku, hingga
sekarang masih jatuh cinta dengan bidang ini
Jualan
buku itu SEKSI banget polanya, penjual dan pembeli sama-sama belajar dan
menyatu dalam sebuah buku
Bagi
saya, HASIL adalah BONUS, yang penting berproses terus MENULIS dan PROMOSI BUKU.
LARIS
dan TIDAK LARIS itu urusan IZIN ALLAH yang penting IKHTIAR dulu yang bener. So,
jangan berhenti promosi KARYA BUKUMU
Ada
yang bilang, menerbitkan buku indie memiliki kelemahan yaitu harus promosi. Itu
bukan kelemahan tapi TANTANGAN!
Mau
diterbitkan indie atau di penerbit mayor, promosi buku karyamu sendiri, ya
sebuah KEHARUSAN!
Saya
malah sangat nyaman terbitin buku secara indie, lebih leluasa membuat program
pemasarannya dan bisa bentuk team sales sendiri
Setiap
saya menerbitkan buku baru, selalu datang orang-orang baru yang mau jualan buku
karya saya, indie itu asyik!
Sebelum
ngetrend bikin buku indie
Penulis itu tugasnya mayan berat yaitu jebolin ke penerbit yang punya beberapa lapis seleksi hingga jebol
Alhamdulillah sejak tahun 2004 saya udah jebolin terus ke penerbit hingga buku ke-64 yang berjudul full time mom vs working mom
Setelahnya, sejak buku ke-65 saya mulai aktif mengindiekan
Jangan gentar masukin ke penerbit tapi musti sabar
Jangan cuman sabar tapi juga sesuaikan naskah dengan kebutuhan pasar
Jebolin ke penerbit kan asyik, nggak perlu keluarin modal, dan dapat royalty pulak
Penulis itu tugasnya mayan berat yaitu jebolin ke penerbit yang punya beberapa lapis seleksi hingga jebol
Alhamdulillah sejak tahun 2004 saya udah jebolin terus ke penerbit hingga buku ke-64 yang berjudul full time mom vs working mom
Setelahnya, sejak buku ke-65 saya mulai aktif mengindiekan
Jangan gentar masukin ke penerbit tapi musti sabar
Jangan cuman sabar tapi juga sesuaikan naskah dengan kebutuhan pasar
Jebolin ke penerbit kan asyik, nggak perlu keluarin modal, dan dapat royalty pulak
Daripada
ngegosip, ngeghibah, mending NULIS BUKU aja, InsyaAllah saya akan terus dorong
perempuan menulis buku
No comments:
Post a Comment