Karena Bahagia Itu Tak Perlu Alasan



Kakak saya berkunjung, beliau bekerja di luar negeri, saking kangennya saya mau kasih oleh-oleh
"Nggak usah ngasih, berapa total semuanya, Neng? Aa beli aja."
Ah, Aa meni bageur

Mental kaya itu ternyata memang yang nggak mau dikasih GRATIS ya  dan kakak saya ini memang selalu menunjukkan kasih sayang dengan caranya sendiri
Sewaktu Indscript sempat down, saya hubungi kakak, "A, pinjem uang buat gajian karyawan"
Tanpa banyak bertanya, kakak langsung transfer senilai yang saya minta.
Saat saya mau bayar, "Siapa bilang kamu ngutang? Itu uang buat kamu kok. Inget nggak dulu kamu yang paling pertama kerja di rumah dan aku suka minta duit ke kamu"

Saya menangis mendengar suaranya yang ribuan kilometer dari Indonesia
Teringat masa lalu kami
Saya, kakak dan adik saya memang DIBESARKAN dalam kondisi pas-pasan atau serba kurang.
Mau tahu, separah apakah kondisi kami saat itu?

DULU, ADIK SAYA PERNAH SAKIT, saya dan kakak sedih luar biasa. Tahukah Anda kenapa beliau bisa sakit keras? Beliau mengaku bahwa beliau sangat sering MENAHAN LAPAR.
Maafkan Teteh dan Aa, adikku, kami tidak benar-benar menjagamu.
KONDISI ekonomi keluarga kami memang sangat memprihatinkan.

Kami sekarang sudah bertumbuh, keprihatinan kami telah membuatnya lebih kuat dalam menjalankan kehidupan.
Jika saat ini, kami memiliki karir yang bagus, memiliki banyak hal, bukan karena sekedar kerja kerasnya TAPI karena Allah mengganti keikhlasan kami bertiga di masa lalu.
Ya, KITA SEMUA PUNYA MASA LALU yang mungkin saja KELAM, tapi kita punya HAK memiliki MASA DEPAN yang BERSINAR seperti MATAHARI.

Masa lalu yang kelam tidak menghalangi kami memiliki mimpi yang tak berbatas.
Ya, mimpi yang imbang sama action dan do'anya. 
Karena MIMPI SELANGIT boleh, tapi ACTION dan DO'A juga musti MELANGIT.

Dan apapun mimpimu, sudah tercapai atau belum berusahalah untuk tetap bahagia dalam menjalani hidup ini.

Karena BAHAGIA itu tak perlu alasan, BAHAGIA adalah PILIHAN!
Bagaimana menurut Anda?

No comments:

Post a Comment