Ini
serius, saya selalu bilang bahwa rezeki bukan selalu bentuknya RUPIAH,
persahabatan dengan seantero perempuan Indonesia merupakan rezeki yang tak
terhingga.
Shilaturahmi
memberikan peluang baru, kesempatan baru, dan barang baru.
Tidak
terhitung setiap belanja saya hanya menggunakan cara ONLINE dan itu pasti pada
mereka yang saya kenal atau ada di jaringan emakpintar.asia dengan dua
komunitas besarnya IIDN dan IIDB.
Tidak terhitung ide yang mengalir karena berdiskusi dengan para perempuan pebisnis dari rumah atau penulis produktif yang terus menata profesinya.
Tidak terhitung ide yang mengalir karena berdiskusi dengan para perempuan pebisnis dari rumah atau penulis produktif yang terus menata profesinya.
Tidak terhitung...
Ini rezeki tanpa batas!
Alhamdulillah tak terhingga....
Ketika
bisnis saya di bidang jasa penulisan menyurut beberapa tahun lalu, banyak yang
bertanya, "Kenapa tidak beralih bisnis saja?" dalam sebuah kompetisi
bisnis saya ditanya oleh juri, "Jika bisnis kamu rugi kenapa kamu
pertahankan?"
Aaaaah,
kalau bicara mengenai bisnis yang menyusut bukan berarti harus beralih bisnis
bukan? yang harus dilakukan adalah:
1. Mencari
tahu kesalahan yang dilakukan
2.
Mencari solusi dari
kondisi
3.
Menyempurnakan
langkah
Saya tetap dengan passion saya yaitu MENULIS. Kenapa saya
tetap memilih bisnis ini? karena entahlah apa yang akan saya rasakan jika saya
hidup tanpa menulis.
Menulis bagi saya adalah TERAPI DIRI, EKSPRESI HATI, dan ENERGI!
Kenapa tidak berhenti menulis? bukan hanya sekadar bisnis TAPI karena saya ingin menjadikan setiap ilmu yang ada di kepala menjadi SEJARAH bagi anak cucu kelak dan menjadi ladang pahala tanpa batas.
Menulis bagi saya adalah TERAPI DIRI, EKSPRESI HATI, dan ENERGI!
Kenapa tidak berhenti menulis? bukan hanya sekadar bisnis TAPI karena saya ingin menjadikan setiap ilmu yang ada di kepala menjadi SEJARAH bagi anak cucu kelak dan menjadi ladang pahala tanpa batas.
Inilah alasannya kenapa saya tidak berhenti menulis dan hingga saat ini terus MENULIS.
Menerbitkan beberapa buku adalah bukti keseriusan saya tetap berkarya di dunia penulisan,
Nulis
apa? Apa saja.
Perempuan gudang ilmu...
Perempuan
gudang pengalaman...
Nggak
usah bingung mau nulis apa, tuliskan yang dirasakan dan dialami...
Bergabung
di Sekolah Perempuan adalah salah satu langkah tepat untu perempuan yang ingin
MENULIS BUKU paling tidak SATU SEUMUR HIDUP.
Apa
itu Sekolah Perempuan?
Sekolah
Perempuan itu bukan sekolah memasak
Sekolah
Perempuan itu bukan sekolah menjahit
Bukan,
bukan Sekolah apapun kecuali Sekolah MENULIS BUKU
Iya,
Sekolah BERLATIH Menulis Buku Selama 3 BULAN
Iiiiiih
mauuuuu kaaaan?
Tapi
musti tetap berjuang yaaa supaya bisa MENULIS BUKU walau hanya SATU SEUMUR
HIDUP Anda.
Siapkah?
No comments:
Post a Comment