Sudah
banyak yang terpercaya
Sudah
jutaan produk keren hasil kreativitas perempuan Indonesia
Sudah
nggak kehitung hasil yang luar biasa sebagai penggunanya
Senaaaaang sama perempuan Indonesia yang membangun kepercayaan
PELANGGAN sebelum melakukan transaksi
BANGUN HUBUNGAN yang asyik sampai akhirnya jadi PELANGGAN
Saya salah satu yang dibangun hubungannya hingga akhirnya
jadi pembelinya
Intinya, jangan jualan tapi mulai bangun
HUBUNGAN emosional alias kedekatan.
Intinya lakukan penjualan dengan hati.
Buatlah status-status promosi dengan hati. Kalau dimulai dari hati, maka tembusnya ke
hati juga.
Membangun hubungan, follow up, ngiklan
pakai heart selling, pembinaan reseller, meeting team, update produk dan desain
iklan.
Coba dicek rata-rata pebisnis bisa begitu
kerennya dalam bisnis pasti yang bakal kelihatan di awal adalah KELUWESANNYA
BERGAUL
Temannya banyak...
Pelanggannya betah...
Semua berawal dari TEMAN meski tak semua
teman akan jadi PELANGGAN kita
Selling Is About Friendship
Persahabatan dan hubungan yang bisa
membangun bisnis
Saya sekali lagi menekankan BERTEMANLAH
sebelum BERIKLAN
Kalau perlu JANGAN BERIKLAN karena lambat
laun teman Anda tahu kok apa yang Anda jual dan usaha yang Anda jalankan
Lambat laun? Lama dong CLOSINGNYA?
Ealaaaah jangan juga mikir closing muluuu,
SELFIES banget siiih
Nikmatilah prosesnya
Jangan memikirkan DIRI SENDIRI terus
dengan membangun hubungan kita juga memikirkan ORANG LAIN yang akan membeli
produk kita
Dengan membangun hubungan, pelanggan akan
makin tahu:
1. Apa yang dia beli
2. Apa keunggulannya
3. Siapa penjualnya
4. Apa manfaatnya
dibandingkan produk lain
Bukan hanya sekadar MEMBELI
Membangun hubungan itu apa? Kepoin
orangkah? Bukaaaan. Kan saya pernah bilang, pebisnis itu musti STOP JUALAN tapi
BANGUN HUBUNGAN. Artinya jangan NGIKLAN
MELULU tapi mulai berinteraksi dengan banyak orang. Misalnya menanyakan kabar dan saling bertukar
informasi.
Tak
hanya dengan pelanggan, sesama perempuan pebisnis kita bisa saling bertukar
info dan makanan,
INI kalau di sosial media disebutnya ENDORS.
INI kalau di sosial media disebutnya ENDORS.
Jadi
endors nggak selalu musti sama orang beken, sesama penjual bisa saling endors
BIAR SALING LAKU DAGANGANNYA
Jadi, mau jadi penjual seperti apakah
kita?
Kalau saya mau jadi penjual yang:
Manis...
Menyenangkan...
Dikangenin..
Biar:
Jadi kayak GULA, kemana perginya kita dikerumunin banyak orang.
Menyenangkan...
Dikangenin..
Biar:
Jadi kayak GULA, kemana perginya kita dikerumunin banyak orang.
Kalau Anda?
No comments:
Post a Comment