Masih ingat tulisan saya tentang kehidupan
bertetangga di komplek perumahan bernama Facebook?
Saya menerima banyak pertanyaan dari
ibu-ibu pebisnis.
Teh, jadi saya nggak boleh
jualan di wall facebook.
Jawab saya,
Boleh banget, jualan di
Facebook.
Siapa bilang nggak boleh jualan?
Dengan syarat,
Cara jualannya benar
Jalin hubungannya lancar
Biar nggak bikin ilfil.
Tahukah Anda, di komplek perumahan RAJIN NGOMONG
(baca: rajin nyetatus) itu disukai apalagi kalau:
Nggak
jaim
Menyenangkan
Bikin
tenang hati
Bikin
geli
Jadi
inspirasi
Bukan
yang:
Nyolot
Bikin
nafsu
Bergosip
Ghibah
apalagi fitnah
Koar-koar
seperti penjual di alun-alun
Kalau
nggak pinter nulis bagaimana?
SAMALAH
sama rumah tetangga yang nggak semua PINTER berkomunikasi dan bertetangga.
Tapi
karena mau jadi tetangga yang baik yang BELAJAR jadi pinter bertetangga
Yang biasanya jutek, jadi agak ramah
Yang biasanya jutek, jadi agak ramah
Yang jarang senyum, jadi manis beneeer
senyumnya
Yang pelit, mendadak jadi dermawan
Yang kasar, perlahan melembut
Yang nggak bisa ngomong, pelan-pelan
bersuara
Ada lagi keluhan seorang perempuan
Kalau kita rajin like tapi orang
yang di like jarang balas like bagaimana?
Tetangga itu banyak macamnya
Ada yang jutek...
Ada
yang ramah...
Ada
yang asyik...
Yang penting kita dulu yang RAMAH, persoalan dia yang nggak balik ramah itu persoalan lain, yang penting KITA jadi tetangga yang menyenagkan.
Tetangga
perumahan kita itu banyak, masa mau putus asa sama seratus orang?
Sesama tetangga yang berjualan
kita bisa saling bertukar info dan makanan,
INI kalau di komplek perumahan social media disebutnya ENDORS.
INI kalau di komplek perumahan social media disebutnya ENDORS.
Jadi endors nggak selalu musti
sama orang beken, sesama tetangga bisa saling endors BIAR SALING LAKU
DAGANGANNYA
Nah
itulah kira-kira gambaran KOMPLEK PERUMAHAN kita
Jadi,
mau jadi tetangga seperti apakah kita?
Kalau
saya mau jadi tetangga yang:
Manis...
Menyenangkan...
Dikangenin..
Biar:
Jadi kayak GULA di komplek, kemana perginya kita dikerumunin tetangga
Menyenangkan...
Dikangenin..
Biar:
Jadi kayak GULA di komplek, kemana perginya kita dikerumunin tetangga
Selalu
rindu ingin netangga
Seru
kan kalau tinggal di komplek rumah teruuuuus:
Tetangga
hobi banget kirimin makanan
Tetangga
kepo sama jualan kita
Tetangga
manis banget kasih senyuman
Jangan-jangan.....kita memang MENYENANGKAN
*aheeem
Selamat bertetangga!
No comments:
Post a Comment