Seorang
peserta pendampingan bisnis memutuskan cuti karena merawat ibunya yang sakit,
saya tetap mendampinginya, menyapanya, menguatkannya.
Pagi
ini beliau mengatakan, "Teh, terimakasih teteh menjadi magnet dalam bisnis
saya, tiba-tiba banyak yang beli meski saya belum optimal menjalankan apa yang
harus dikerjakan dalam sesi pendampingan."
Saya
mengatakan, "Bukan saya yang menjadi magnet itu, tapi ketika dirimu
memutuskan berhenti berbisnis sementara waktu untuk mengurus ibu, kesholehan
itulah yang menjadi magnet"
Kesholehan
mengurus orang tua dan kepatuhan pada suami bisa menjadi magnet untuk
mendatangkan kesuksesan seorang perempuan dalam berbisnis. Suami memang sangat memiliki peran dalam
bisnis istrinya, atau apapun yang dijalankan istrinya. Itulah sebabnya ketika
ada seorang perempuan yang mengatakan, "Teh, sebenarnya suami saya nggak
mengizinkan saya berbisnis ini." saya akan langsung menjawab, "kalau
begitu jangan lakukan bisnis ini."
dan, setelah konsultasi dengan suaminya lagi, "Teh, suami saya memberi ide bisnis yang paling pas untuk saya." dan saya menjawab, "Mari buat suamimu bangga"
dan, setelah konsultasi dengan suaminya lagi, "Teh, suami saya memberi ide bisnis yang paling pas untuk saya." dan saya menjawab, "Mari buat suamimu bangga"
Bagaimanapun
yang terpenting dalam setiap langkah seorang istri adalah restu dan doa suami
yang senantiasa menyertai. Bisa dibilang, syarat sukses perempuan adalah
doa suami. Do’a adalah tanda kepasrahan
pada Sang Pencipta, yang mampu membuat langkah Anda kian terarah. Usaha seorang perempuan tanpa doa dari suami
tercinta akan menjadi hambar.
Itulah
alasan kenapa pada setiap hal yang buruk yang terjadi sepanjang perjalanan
bisnis saya, saya merasa tetap enjoy, untuk tetap melangkah. Karena pikiran, keyakinan serta doa suami membantu mewujudkan apapun yang saya
inginkan. Saya yakin, perempuan manapun
bisa mencapai mimpi dan kesuksesan, tentu dengan izinNya, semangat bekerja
keras, konsistensi dan tak lepas dari doa dan restu seorang suami dalam setiap
perjalanan bisnisnya.
Hah
teh Indari keliling kota hingga Desember 2016???
Apa
kata suaminya yaaa???
Mungkin
begitu pikiran sebagian perempuan yang mengenal saya, berkaitan dengan rencana
saya membuat kelas teknik beriklan yang lagi happening di 10 kota akhir tahun
ini.
Suami
saya selalu izinkan asal pulang pergi tiap kota hihihi dan juga bawa anak-anak atau
kalau pas ke Bali langsung ke Lombok, liburan sekeluargaaaa! Enaknya bisa
keliling Indonesia bersama keluarga sambil kerja :)
No comments:
Post a Comment