Tahun 2007, saya menikah dan konsep
kemandirian tetap saya pegang teguh, dimana tingkat ketergantungan pada suami
tidak mengikat saya untuk menjadi lemah karena merasa sudah memiliki imam.
Tergantung pada suami, jelas ada, karena suami adalah imam kita di dalam keluarga. Tapi, perempuan tetap harus berkembang dengan baik sebagai individu, ibu, dan juga mahluk sosial.
Pembelajaran kemandirian secara permanen
akan membuat Anda semakin mandiri setiap waktunya. Bahkan kenyataan hidup yang
sulit terkadang memaksa kita untuk mandiri. Proses mandiri yang saya alami
berawal dari keterpaksaan untuk melakukannya. Sekarang, saya sangat enjoy
karena dapat melakukan segalanya sendirian. Memutuskan segalanya secara mandiri.
Bayangkan alangkah menyenangkannya jika
segala sesuatu dapat Anda putuskan sendiri.Sudah pasti sedikit waktu saja Anda
butuhkan untuk memutuskan sesuatu.
Perempuan harus mandiri bukan karena alasan harta semata. Lebih jauh lagi mandiri itu bukan sekedar bisa berpenghasilan atau tidak. Perempuan mandiri adalah perempuan yang berdaya. Perempuan yang bisa membangun mindset positif dan mengenal diri sendiri, merumuskan impian-impiannya.
Kedudukan harta “hanya” sebagai penghubung
antara manusia dengan pencipta- Nya. Sehingga, keberadaannya tak serta merta
dijadikan sebagai sandaran hidup dan alasan kita untuk memilih menjadi
perempuan mandiri atau tidak.
Bila dengan adanya harta hubungan antara
suami dan istri semakin harmonis, serta hubungan dengan Sang Pencipta semakin
dekat, maka harta tersebut bermanfaat. Pun sebaliknya.
Dampak positif yang terasa jika kemandirian mulai timbul adalah kita tidak pernah lagi mengeluh karena ketidakpuasan perlakuan orang lain terhadap kita, karena secara mandiri kesuksesan Anda tak terpengaruh jika orang tersebut berlalu dari hidup Anda.
Mari kita kembangkan pembelajaran segala
hal, karena kemandirian harus ditopang oleh pengenalan berbagai aspek. Agar
Anda tidak kehilangan arah tentunya.
Awali dengan target yang ingin Anda capai jika kemandirian itu Anda
kembangkan. Sudah pasti banyak manfaatnya lho!
Nah, sudah siap jadi perempuan mandiri secara ekonomi?
Dukungan saya untuk Anda para perempuan Indonesia!
No comments:
Post a Comment