Berusahalah menjadi seperti
pohon, akarnya kuat menancap di tanah tapi rantingnya menjulang tinggi, daunnya
yang hijau menjadi peneduh makhluk hidup lain seperti burung maupun manusia.
Perempuan sebagai istri dan ibu dengan kaki di rumah tapi tangan dan pikirannya
bisa bermanfaat untuk orang lain terutama perempuan lain.
Bagaimana caranya?
Salah satunya adalah dengan
MENULIS.
Menulis
adalah sarana para perempuan untuk saling berbagi manfaat dan inspirasi tanpa
harus meninggalkan kewajiban utama sebagai seorang ibu dan istri. Tak hanya
untuk berbagi dengan orang lain, menulis berarti berbagi untuk diri sendiri,
memberikan pembelajaran bagi diri sendiri.
Menulis adalah cara kita belajar yakni belajar dari tulis yang dibuat
untuk terus mengembangkan diri ke hal-hal yang positif. Menulis itu bagaikan menasihati diri sendiri.
"Saya
ingin belajar menulis Teh, tapi saya kesibukan saya tidak memungkinan saya
mengikuti training yang harus keluar rumah. "
Demikian keluhan seorang ibu rumah tangga.
Anda
pasti sudah tahu kan apa itu Sekolah Perempuan?
Ya, benar sekali. Sekolah menulis
online yang didirikan sebagai wadah bagi perempuan untuk belajar menulis dengan
target menyelesaikan satu naskah buku siap terbit dalam tiga bulan. Tujuan Sekolah ini didirikan adalah menuju
sejuta perempuan menulis buku.
Tiga
bulan apa bisa? Mungkin banyak dari Anda
yang mempertanyakan. Bisa.
Karena di sekolah perempuan, mentor akan mengajak peserta menulis buku sesuai
dengan apa yang paling peserta kuasai dan sukai dan yang paling memungkinkan
ditulis sedikit demi sedikit setiap hari.
Bahkan selain menyiapkan satu naskah siap kirim, Sekolah Perempuan juga
memberikan wawasan terkait dunia buku. Para peserta akan diajak belajar pasar
buku, cara promosi di media sosial, diundang siaran ke radio, diundang
presentasi tentang buku, diajak berjejaring dengan penerbit. Artinya Sekolah Perempuan membukakan banyak
peluang. Namun, mau dimanfaatkan atau tidak fasilitas ini, tentu kembali pada
masing-masing peserta.
Menuju Sejuta Perempuan Menulis
Buku memang butuh perjuangan dan proses yang panjang. TAPI Sekolah Perempuan
akan mencetaknya satu persatu, dari puluhan ke ratusan ke ribuan ke ratusan
ribu hingga SEJUTA perempuan berhasil menjadi penulis buku.
Selain itu, semoga Sekolah
Perempuan menjadi salah satu jalan membuat perempuan Indonesia semakin luar
biasa. Aamiin.
No comments:
Post a Comment