"Teh Iin,, saya belum bisa
action-action dan kerjakan PR dari Teteh, karena jam segini baru free time juga
ada orderan yang harus saya jahit. Saya
tidak apa-apa omzetnya belum naik
setelah beberapa sesi ikut pendampingan bisnis, yang penting saya tahu
step-stepnya. Jika nanti saya sudah
punya penjahit tetap saya akan aplikasikan ilmunya,"
Begitu curhatan seorang peserta
pendampingan bisnis.
Alhamdulillah, memang
keberhasilan tidak selalu dinilai dengan OMZET, memiliki pengetahuan dalam
bisnis yang siap diaplikasikan juga sebuah keberhasilan.
Mencoba,
mencoba, belajar, belajar, action dan action adalah sesuatu yang wajib dalam
bisnis. Terapkan banyak pembaharuan dan
inovasi dalam bisnis Anda. Mengenai berhasil atau tidak bukanlah masalah. Hargai proses yang telah Anda lakukan
mencapai tujuan tersebut. Anda pasti tahu, dalam mengambil langkah apapun dalam
bisnis yang penting adalah sudah mencoba.
Anda tidak akan pernah tahu berhasil atau gagal kalau tidak mencoba
sebelumnya. Kalau ternyata berhasil maka
duplikasilah langkah keberhasilan tersebut, hingga akhirnya Anda punya 1001
cara untuk berhasil.
Setelah
Anda berkecimpung di dalam bisnis jangan pernah berhenti belajar. Berbisnis itu tidak sekedar berbisnis. Tantangan bagi Anda adalah menjadikan produk
yang Anda jual seperti gula manis yang dikerubuti semut. Semua orang datang, mencari dan membeli. Untuk mencapai tahap itu Anda tidak boleh
berhenti berinovasi dan belajar ilmu baru.
Kunci keberhasilan pendampingan
bisnis adalah ACTIONNYA sekuat apa. Ada
banyak kisah dari peserta Reparasi
Bisnis yang berhasil merajut kembali bisnisnya yang berantakan atau berada di
titik nol kembali. Tentu saja, ini bukan karena mentor yang membuatnya berhasil
tapi karena semangat peserta yang tidak pernah putus dari waktu ke waktu.
Ikut
pendampingan bisnis hendaknya tidak hanya untuk mendapatkan manfaat berupa
rupiah semata tetapi juga untuk instropeksi kesalahan-kesalahan berbisnis. Setiap pebisnis pasti pernah melakukan
kesalahan, berat atau ringan, semua tergantung cara menyikapinya. Tapi, jika
setelah melakukan kesalahan mereka berhenti untuk berjuang dan belajar, maka
mereka tidak akan pernah tahu pelajaran apa yang tersembunyi dari kesalahan
itu. Omzet akan mengikuti dengan
sendirinya begitu kita lebih memahami bisnis kita. Setuju?
No comments:
Post a Comment