Menyebar Bahagia Saat dan Setelah Ramadhan



Ramadhan dan Lebaran baru saja berlalu, ada rasa syukur yang teramat besar saat masih diberikan kesempatan untuk menikmati bulan suci yang penuh berkah di tahun ini.

Saya yakin, kebahagiaan selama bulan Ramadhan dan Lebaran pasti masih Anda rasakan.
Lalu, sudahkah Anda menyebarkannya untuk semua orang kebahagiaan itu?

Salah satu cara menyebarkan bahagia adalah dengan meringankan beban orang-orang di sekeliling kita, yang membutuhkan bantuan kita.

Jika Anda mampu memberikan sepiring nasi, bantulah dengan sepiring nasi.
Jika Anda mampu memberi segelas air, bantulah dengan segelas air.
Jikapun Anda tak bisa memberikan apa-apa, berikan kekuatan pada mereka dengan senyuman hangat dan do'a.

Alhamdulillah, bersama-sama dengan Emakpintar.asia, Indscript Corp, Peserta Indscript Training Center, dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) serta beberapa anggota komunitas kami telah menyelenggarakan 30 Hari BERBAGI bahagia melalui kegiatan nonton bareng, bagi makanan berbuka, dan takjil bagi masyarakat dan anak-anak yang membutuhkan, mulai dari warga sekitar hingga anak jalanan selama bulan Ramadhan.

Tentu saja hal ini tidak akan berjalan lancar tanpa peran serta semua pihak yang ingin ikut menyebar bahagia. Indscript Corp memfasilitasi perempuan Indonesia yang saat ini ada di Swedia, Abu Dhabi, dan Hongkong untuk ikut menyebarkan bahagia meski mereka tidak hadir di Indonesia.

Tanggal 5 Juli 2016 yang lalu adalah puncak acara selama 30 hari berbagi dengan menyelenggarakan kegiatan MENDONGENG bagi anak-anak serta pembagian 100 Ketupat Lebaran yang berisi 1 ekor ayam, 2 Kg Beras, dan Minyak Kelapa bagi keluarga kurang mampu.

Dalam kesempatan ini, saya ingin membagikan TIPS supaya pembagian tidak berujung petaka, sebab kerapkali dalam setiap pembagian zakat atau donasi masyarakat akan berebutan sehingga memakan korban jiwa (apalagi anak-anak dan orang lanjut usia yang selalu jadi korban).  Saya berharap di tahun-tahun mendatang hal ini tak akan terjadi lagi. Ada 3 tips dari saya  :

Pertama, Pembagian untuk anak-anak bisa dipisah berdasarkan usia atau jenjang pendidikan. Misalnya anak kelas 1 berkumpul dengan anak kelas 1, kelas 2 dengan kelas 2, dan seterusnya.

Kedua, Pembagian bisa diberikan langsung ke rumah-rumah, sehingga tidak perlu berkumpul di satu lokasi untuk mengantisipasi membludaknya masyarakat yang mengantri dan akhirnya saling dorong karena tidak sabar mengantri.

Ketiga, Bekerjasama dengan KarangTaruna dan RT/RW setempat sehingga donatur bisa bekerjasama mengatur jalannya pembagian donasi dan tepat sasaran  pada masyarakat yang membutuhkan donasi dan diatur pula berdasarkan usia.

Nah, meskipun bulan Ramadhan sudah berlalu, yuk tetap berbagi kebahagiaaan dengan meringankan beban orang-orang di sekeliling semampu yang kita  bisa lakukan.

No comments:

Post a Comment