Berawal dari tekad yang kuat
ingin membahagiakan ibunda yang kecewa akan keputusan Anghi untuk resign dari
Perusahaan IT dibilangan Thamrin Jakarta Pusat, Anghi memulai perjalanan bisnis
online shopnya.
Anghi memilih berjualan online
dikarenakan bisnis ini bisa beliau jalankan dari rumah. Selain itu dengan berjualan online, beliau
tidak perlu bertatap langsung dengan calon pembeli, tinggal ngiklan di jejaring
sosial, tunggu orderan datang, lalu kirim, as simple as that.
Modal dagang Anghi berasal dari
seorang kenalan yang menitipkan barang dagangannya senilai 3juta rupiah dikarenakan
akan pindah ke luar negeri. Dari
perputaran modal titipan itu Anghi bisa mulai bisa mengembangkan
bisnisnya. Saat itu produk yang
dijualnya masih beraneka alias palugada, dari mulai clodi, menspad, makanan
organik hingga kulot berhasil dijual hingga ribuan pcs.
Seiring berjalannya waktu, Anghi
mulai memiliki reseller. Sayangnya
dikarenakan tidak mempunyai ilmu bisnis, para reseller datang dan pergi begitu
saja. Anghi mulai merasa ada yang salah
dengan caranya menjalankan bisnis.
Sampai akhirnya, tahun 2015
Anghi bergabung dengan komunitas bisnis dan mulai mempelajari ilmu-ilmu bisnis
dari anggota komunitas yang lain. Tapi
dikarenakan tidak ada mentor yang membimbing, bisnis perempuan yang memiliki 3
saudara laki-laki ini masih belum mengalami kemajuan yang cukup berarti.
Hingga sekitar akhir tahun 2015
Anghi mengenal Indscript dan bergabung di komunitas Emak Pintar. Dari sinilah Anghi mulai tertarik untuk
mempelajari ilmu-ilmu bisnis secara lebih serius dengan mengikuti training
Reparasi Bisnis dan Facelift Reparasi Bisnis.
Keinginan belajar Anghi memang
kuat. Kesibukan Anghi sebagai seorang
ibu rumah tangga yang tidak memiliki ART tak menjadi kendala untuk tetap
konsisten mengerjakan tugas-tugas yang saya berikan dalam setiap sesi
mentoring.
Perlahan tapi pasti, Anghi mulai
merasakan energi positif yang berbeda. Beliau
mulai memilih fokus menekuni bisnis produk perawatan kulit. Anghi mengakui, tidak hanya ilmu bisnis yang
didapatkan dari Reparasi Bisnis. Beliau
juga belajar mereparasi diri dan hati, dua hal penting yang harus dijaga
seorang pebisnis.
Alhamdulillah, perlahan tapi
pasti omzet Anghi melesat pesat, bahkan bisa mencapai 10 kali lipat dari gaji
yang dulu beliau terima ketika masih bekerja kantoran.
Menjadi seorang pebisnis sukses
adalah satu hal yang belum pernah ada dalam catatan mimpi seorang Anghi. Ternyata dengan komitmen dan konsistensi
untuk terus belajar dan action semua yang tak mungkin bisa menjadi mungkin.
Nah, bagaimana menurut Anda?
No comments:
Post a Comment